KUDUS (SUARABARU.ID) – Genangan banjir yang melanda sejumlah wilayah Kabupaten Kudus, Selasa (19/1) kian meluas. Ratusan rumah milik warga dilaporkan mulai terendam air banjir dengan ketinggian bervariasi.
Kepala Desa Golantepus, Kecamatan Mejobo, Nur Taufiq menyebutkan terjangan banjir di wilayahnya merendam hampir semua kawasan pemukiman di RW 2. Setidaknya 100 lebih rumah warga yang terendam air banjir.
“Data sementara ada sekitar 100 rumah yang terendam. Sementara di halaman dan ruas jalan, genangan air juga merata di semua wilayah RW 2 dengan ketinggian maksimal hingga 50 cm,”kata Taufiq.
Dikatakan, ketinggian air banjir tersebut dilaporkan terus meningkat menyusul masih turunnya hujan di semua wilayah di Kudus. Meski demikian, warga masih tetap bertahan dan belum bersedia dievakuasi.
Menurut Taufiq, genangan di wilayah RW 2, Desa Golantepus terjadi akibat luapan sungai Mrisen yang merupakan saluran pembuangan air di wilayahnya. Sungai kecil tersebut tidak mampu menahan debit air sehingga limpas dan menggenangi pemukiman.
Hal ini diperparah dengan adanya pendangkalan di DAS sungai Dawe yang juga melintas di Golantepus. Aliran sungai Mrisen yang bermuara di sungai Dawe, tidak bisa langsung terbuang ke selatan karena kondisi sungai Dawe saat ini juga sudah penuh.
“Banjir saat ini diperparah dengan adanya pendangkalan sungai Dawe terutama di belakang Masjid Mejobo. Air di sana penuh sehingga buangan air hujan dari pemukiman tidak bisa langsung mengalir ke selatan,”tandasnya.
Sementara, untuk kondisi tanggul sungai Dawe, kata Taufiq, hingga kini masih cukup aman. Namun demikian, masyarakat masih terus melakukan pemantauan untuk mengantisipasi jangan sampai ada tanggul jebol.
Banjir dan Longsor Terjang Wilayah Kudus
Pertanyakan Kasus Korupsi Dana Desa, Puluhan Warga Lau Geruduk Polres Kudus
Untuk itu, Taufiq berharap pemerintah bisa segera turun tangan memikirkan solusi jangka panjang dengan menormalisasi sungai-sungai yang ada.
Sementara, di wilayah lain, genangan banjir juga meluas ke beberapa desa diantaranya Tanjungkarang, Kecamatan Jati, Ngembalrejo, Kecamatan Bae, hingga Kedungdowo, Kecamatan Kaliwungu. Genangan air juga dilaporkan sudah menggenangi pemukiman warga.
“Untuk saat ini genangan merata di beberapa desa yang selama ini memang rawan banjir. Personel BPBD dan relawan terus melakukan pemantauan,”kata Kepala Pelaksana Harian BPBD Kudus, Budi Waluyo.
Tm-Ab