MAGELANG (SUARABARU.ID) – Hujan yang mengguyur wilayah Kecamatan Sawangan , Kabupaten Magelang yang terjadi Selasa (12/1) kemarin, menimbulkan bencana tanah longsor di beberapa titik di wilayah itu. Seorang korban tewas dan seorang lainnya terselamatkan setelah tertimbun selama enam jam.
Selain menutup jalan utama Boyolali- Magelang di Dusun Wonolelo, Desa Wonolelo, Kecamatan Sawangan, tanah longsor juga terjadi di Dusun Batur.
Pada tanah longsor yang terjadi di jalan penghubung antara Dusun Windusajan dengan Dusun Batur tersebut menimbulkan korban jiwa manusia. Yakni satu orang meninggal dunia dan satu lainnya mengalami luka-luka.
Kedua korban tersebut tertimbun tanah longsor yang terjadi di jalan penghubung antara Dusun Windusajan dengan Dusun Batur Desa Wonolelo, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang, lebih dari enam jam. Yakni, Saiful (15) dan Feri Sugiantoro (12).
Pada kejadian tersebut Saiful ditemukan sudah tidak bernyawa lag, sedangkan temannyam Feri Sugiantoro mengalami luka dan mendapatkan perawatan di RSUD Muntilan.
Sekretaris Desa Wonolelo, Trianto mengatakan, kejadian yang menimpa kedua anak-anak di bawah umur tersebut pada Selasa ( 12/1) sekitar pukul 23.00 WIB.
“Saat itu kedua korban melintas di jalan tersebut dengan mengendarai sepeda motor pada pukul 23.00 WIB. Dan, saat itu juga sedang hujan rintik-rintik dan terjadi tanah longsor serta menimpa keduanya,” kata rianto, Rabu ( 13/1).
Trianto mengatakan, kedua korban tertimbun longsoran hampir selama enam hingga delapan jam. Keduanya pertama kali diketahui oleh warga setempat yang hendak pergi ke ladang.
Korban yang pertama kali ditemukan dan selamat yakni Feri Sugiantoro sekitar pukul 05.00 WIB. Sedangkan , Saiful yang ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa lagi ditemukan sekitar pukul 06.50 WIB,
“Kedua korban sempat terbawa longsoran tanah dan ditemukan di tengah tebing sekitar 15 meter dari bahu jalan.,” ujarnya.
Ia menambahkan, korban yang selamat atas nama Feri Sugiantoro saat ditemukan dalam posisi terjepit di rerumpunan bambu. Dan, tanah yang menimbunnya mencapai sekitar 1,5 meter atau yang tertimbun bagian dada hingga kaki.
Sedangkan, korban Saiful tertimbun tanah bersama sepeda motor yang dikendarainya. Saiful saat ditemukan mengalami luka-luka yang cukup serius di bagian kepalanya.
“Sedangkan kondisi Feri yang saat ini dirawat di RSUD Muntilan, sudah mulai membaik kesehatannya,” ujarnya.
Trianto menjelaskan, setelah mengetahui adanya korban tanah longsor tersebut, masayarakat dusun setempat langsung memberikan pertolongan dengan cara manual. Yakni menggunakan cangkul untuk menolong korban.
Selanjutnya, korban yang mengalami luka-luka langsung dilarikan ke RSUD Muntilan, sedangkan korban yang meninggal dunia disemayamkan di rumah keluarganya.
Sementara itu, tanah longsor juga terjadi di Dusun Wonolelo dan menyebabkan jalan utama Boyolali- Magelang sempat tertutup longsoran tanah.Akibatnya, semua jenis kendaraan tidak bisa melintas di jalan tersebut. Termasuk sebuah mobil bak terbuka yang membawa barang-barang belanjaan untuk keperluan di rumah korban meninggal dunia akibat tanah longsor di Dusun Batur itu.
Akhirnya, barang-barang tersebut diangkut secara estafet oleh sejumlah relawan. Dan, di seberang tanah longsor ada mobil lain yang membawanya ke rumah duka di dusun tersebut.
Yon-wied