blank
Jalan raya Prembun-Wadaslintang Wonosobo putus tidak bisa dilalui kendaraan. Foto : SB/dok

WONOSOBO (SUARABARU.ID)-Akibat jalan Wadaslintang, tepatnya di depan Markas Koramil 12/Wadaslitang, putus total karena ambles dan tidak bisa dilalui kendaraan roda dua maupun empat, jalur lalu lintas dialihkan melalui pertigaan Cangkring hingga tembus ke Medono pertigaan Doplak Kaliwiro.

Jalan ambles sepanjang 20 meter dengan kedalaman kurang lebih 5 meter itu, terjadi Selasa (12/1) tadi pagi waktu subuh, sekitar pukul 04.45 WIB. Jalan ambles akibat hujan deras sejak kemarin hingga baru reda dini hari itu, merupakan jalan Provinsi Jawa Tengah.

Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Perhubungan (Disperkimhub) Wonosobo, Bagyo Sarastono mengatakan karena jalan ambles sudah tidak bisa dilewati, arus lalu lintas dialihkan melalui jalur alternatif lain.

“Dari Wadaslintang pengguna jalan (kendaraan kecil) bisa masuk pertigaan Cangkring terus melewati Desa Tirip Besuki Gumelar dan Desa Medono hingga tembus di pertigaan Doplak Kaliwiro atau sebaliknya,” kata dia.

Jalan Kecil

blank
Himbauan dari Satlantas Polres Wonosobo agar pengguna jalan melewati jalur alternatif. Foto : SB/dok

Menurutnya, untuk kendaraan kecil bisa lewat jalur alternatif. Sedang kendaraan berat dan besar terpaksa harus berhenti sebelum lokasi jalan ambles. Karena jalan alternatif relatif kecil, tidak mampu dilalui kendaraan besar dan berat.

“Ada jalur lain sebenarnya, seperti lewat Gombong kemudian tembus Bawang Banjarnegara. Atau lewat Kepil Purworejo Kutoarjo. Cuma jalur tersebut sangat jauh karena pengguna jalan harus memutar lewat daerah lain,” sebutnya.

Saat ini, personil Disperkimhub dan Satlantas Polres Wonosobo, kata Bagyo, tengah memantau di sekitar jalan yang ambles dan mengatur arus lalu lintas melalui jalur alternatif agar berjalan lancar.

“Saya menghimbau agar pengguna jalan yang melewati jalur alternatif, harus tetap waspada dan hati-hati. Sebab, jalan tersebut relatif sempit, karena merupakan jalan antar desa. Banyak tikungan dan bermedan naik-turun,” tandasnya.

Muharno Zarka