blank
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, saat mengikuti rapat koordinasi sosialisasi vaksin bersama Menkes Budi Gunadi Sadikin secara virtual, di Rumah Dinas Puri Gedeh, Senin (11/1/2021) malam. Foto: dok/ist

SEMARANG (SUARABARU.ID)– Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) telah mengeluarkan izin penggunaan darurat atau Emergency Use Authorization (EUA), terkait vaksin covid-19.

Berdasarkan hal itu, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menyatakan, akan segera mendistribusikan vaksin ke Kabupaten/Kota. Dia juga memastikan, vaksinasi di Jateng siap dimulai Kamis (14/1/2021).

”Kami sudah siap semuanya. Jadi begitu BPOM mengeluarkan izin, maka Dinkes tinggal menyebarkan. Sebenarnya rantai dingin sampai ke tingkat Puskesmas di Jawa Tengah, dan mereka sudah siap semua,” kata Ganjar, usai rakor virtual sosialisasi vaksin dengan Menkes, Senin (11/1/2021) malam.

BACA JUGA : Daerah yang Tak Terapkan PPKM, Diminta Tetap Waspada

Sebanyak 62.560 vaksin covid-19 telah sampai di Semarang, pada Senin (4/1/2021) lalu. Sejak saat itu, vaksin disimpan di gudang penyimpanan milik Dinas Kesehatan Provinsi Jateng.

Meski sudah datang dan disimpan, vaksin covid-19 itu tidak langsung didistribusikan ke Kabupaten/Kota, karena masih menunggu izin penggunaan atau EUA dari BPOM.

”Kita tinggal men-deliver saja. Kemarin kita hanya menunggu izin BPOM, karena kalau telanjur dikirim ke Kabupaten/Kota, kita khawatirkan perawatannya nanti berbeda-beda, karena belum ada izin. Jadi kita keep dulu, begitu izin ini keluar, maka langsung kami siapkan pendistribusiannya,” jelasnya.

Berdasarkan arahan Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin, MUI sudah memberikan sertifikasi halal, dan BPOM juga sudah memberikan izin penggunaan vaksin covid-19.

BACA JUGA : Ganjar Tegaskan, Aturan PPKM Harus Paralel dengan Sosialisasi

Maka dari itu, setiap daerah harus menyiapkan tempat vaksinasi dan vaksinator untuk mulai menyuntikkan vaksin, pada Kamis (14/1/2021) atau Jumat (15/1/2021).

Dirinya menjelaskan, sesuai arahan Menkes, seluruh kepala daerah diminta menyiapkan diri untuk divaksinasi.

”Tanggal 13 Januari Presiden, diikuti Gubernur dan seluruh forkompimda termasuk para dokter dan perawat. Kemudian tokoh agama dan tokoh masyarakat pertama di tanggal 14 Januari. Vaksinator sudah siap semuanya,” pungkasnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jateng, Yulianto Prabowo mengungkapkan, distribusi vaksin ke Kabupaten/Kota akan dilakukan setelah izin dari BPOM keluar.

Setelah sampai di daerah, domain distribusi akan berada di bawah Dinas Kesehatan Pemerintah Kabupaten/Kota, kemudian disalurkan ke fasilitas kesehatan.

Hery Priyono-Riyan