JEPARA,(SUARABARU) – Ada yang berbeda di pasar Margokerto, Desa Bondo sejak seminggu lalu. Pasar milik pemerintah desa Bondo ini lapak bagi para pedagang dibatasi dengan skat yang memisaahkan dengan pembeli. “ Tujuannya untuk meminimalisir terjadi penularan Covid-19 antara pedagang dan pembeli seperti yang banyak terjadi diberbagai wilayah ujar Petinggi Bondo, H. Purwanto.
Hal ini menurut Purwanto penting dilakukan sebab pasar merupakan salah satu pusat aktivitas ekonomi bagi masyarakat desa. Sebab dipasar itu juga ada pegang yang membeli barang dan kemudian menjualnya kembaloi ke kota. “Jika pasar menjadi klaster penyebaran Covid-19, maka aktifivitas ekonomi akan berhenti sehingga bisa mengganggu pendapatan masyarakat,” ujarnya.
Saat ini dipasar Margokerto terdapat 60 lapak yang menggunakan skat bantuan dari PLTU Tanjungjati B.. Pasar ini ramai pada hari Senin dan Jumat, sekitar jam 05.30 – 08.00. Sedangkan pedagang pasar ini dari berbagai desa seperti Bondo, Jerukwangi dan juga Kaliaman.
Disamping dipasang skat yang terbuat dari mika, pengelola pasar juga mewajibkan pedagang dan pembeli mengenakan masker. Walaupun masih ada satu dua pembeli yang nekad tidak memakai masker, hampir semua pedagang di paasar Margokerto mengenakan masker. “Ini sangat baik. Sebab memakai masker merupakan salah satu cara yang paling efekltif untuk mencegah penuluiran virus corono akibat percikan yang dikeluarkan mulut,” terang Purwanto.
Purwanrto berharap, masyarakat desa Bondo bersedia untuk mentaati protokol kesehatan yang menjadi salah satu cara untuk menjaga terjadinya penularan Covid-19. “Memakai masker, menghindari kerumunan yang tidak menerapkan protokol kesehatan serta mencuci tangan harus kita lakukan. Bukan untuk orang lain tetapi untuk menjaga dan melindungi diri sendiri dan keluarga,” ujar Purwanto.
Ia juga mewanti-wanti agar nak-anako muda juga memperhatikan protokol kesehatan. Sebab berdasarkan data terakhir, pemnyebaran kasus Covid-19 juga mulai banyak merambah keanak muda dan juga usia produktif, tambahnya.
Hadepe – ua