blank
Tersangka Y alias P, pria yang diduga tega membunuh Siti Zulaika dan menganiaya Marno dengan bacokan senjata tajam, akhirnya ditemukan tewas gantung diri di pohon.

WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Masyarakat Desa Ngroto, Kecamatan Kismantoro (60 Kilometer arah timur Ibukota Kabupaten Wonogiri), digegerkan oleh kasus pembunuhan seorang wanita. Tragedi maut ini, kemudian berbuntut pada kasus gantung diri yang dilakukan oleh tersangkanya.

Korban, Ny Siti Zulaika (34), warga Dusun Ngroto, Desa Ngroto, Kecamatan Kismantoro, Kabupaten Wonogiri. Minggu malam (27/12) Pukul 22.30, wanita yang saat itu mengenakan busana daster warna merah jambu kombinasi putih, tewas bersimbah darah. Siti, diduga menjadi korban pembunuhan yang dilakukan oleh tersangka Y alias P (57), penduduk Dusun Jaten, Desa Ngroto, Kecamatan Kismantoro, Kabupaten Wonogiri.

Kapolres Wonogiri AKBP Christian Tobing, melalui Kasubag Humas Polres Iptu Suwondo dan Paur Subag Humas Aipda Iwan Sumarsono, Senin (28/12), menyatakan, kasus yang merenggut dua nyawa ini, masih dalam penanganan petugas. Kapolres telah memerintahkan Kasat Reskrim Iptu Ghala Rimba Doa Sirrang, untuk memimpin penanganan termasuk melakukan penyelidikan mengenai motifnya.

blank
Begitu mendapatkan laporan tentang kasus pembunuhan, malam itu pula petugas mendatangi ke TKP untuk melakukan penanganan.

Senjata Tajam
Keterangan yang dihimpun dari Kecamatan Kismantoro, Kabupaten Wonogiri, menyebutkan, kejadian itu bermula saat malam hari, terdengar ada salah seseorang yang mengetuk jendela rumah korban. Mendengar suara ketukan tersebut, ayah korban, yakni Marno (55), bergegas membukakan pintu, dengan maksud untuk menyambut kedatangan tamunya tersebut.

Setelah pintu dibuka, putrinya yang bernama Siti Zulaikha, yang saat itu berposisi di belakangnya, mendadak menjerit. Mendengar jeritan yang tiba-tiba tersebut, tersangka serta merta membacokkan senjata tajam (Sajam) ke Marno, dan kemudian ganti menyerang ke Siti Zulaika.

Mendengar suara ribut-ribut, Ny Marno, panik dan berteriak-teriak minta pertolongan ke warga tetangga. Sebelum para tetangga berdatangan memberikan pertolongan, mendadak pelaku kabur meninggalkan tempat, diduga untuk menyelamatkan diri agar tidak ditangkap warga.

Sebanyak 13 Jahitan
Kasus ini segera dilaporkan kepada Kepala Desa (Kades) Ngroto, Wagiman, kemudian diteruskan ke Polsek dan ke Kantor Kecamatan Kismantoro. Marno yang menjadi korban luka bacok, segera diangkut ke rumah sakit untuk mendapatkan pengobatan. Tapi Siti tidak berhasil diselamatkan jiwanya, karena keburu tewas. Marno yang menderita luka parah, dan harus menjalani perawatan medis dengan menerima 13 jahitan.

blank
Penanganan kasus pembunuhan langsung dilakukan oleh petugas, yang malam itu pula mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Kepada petugas, Marno, memberikan keterangan kalau yang membunuh putrinya adalah pria Y alias P. Dia paham, karena tersangka terhitung masih tetangga dusun yang sama-sama tinggal di Desa Ngroto, Kecamatan Kismantoro, Kabupaten Wonogiri.

Kasat Reskrim Polres Wonogiri, Iptu Ghala Doa Sirang, menyebutkan, saat kejadian suasana di lingkungan rumah korban dalam kondisi sepi. Upaya memburu tersangka, akhirnya berhasil menemukan tapi sudah dalam keadaan tewas, karena Y gantung diri di pohon yang tumbuh di belakang rumahnya.

Tersangka diidenditifikasi sebagai pria berinisial Y alias P, kelahiran Wonogiri Tanggal 18 Januari 1963 dan berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS). Status kependudukannya sebagai warga yang tinggal di Dusun Jaten, Desa Ngroto, Kecamatan Kismantoro, Kabupaten Wonogiri.

Bambang PurĀ