REMBANG(SUARABARU.ID)-Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas (Gus Yaqut) mendapatkan dua pesan khusus dari KH Mustofa Bisri (Gus Mus) saat sowan di Pesantren Raudlatut Thalibin Leteh, Rembang, Jawa Tengah, Jumat (25/12).
Menurut Gus Yaqut, pesan pertama Gus Mus yang juga Mustasyar PBNU ini adalah keharusan menjaga amanah yang telah diberikan kepadanya dan menghindari perilaku korupsi dan kolusi.
Pesan kedua, Gus Mus meminta Gus Yaqut merangkul semua pihak untuk dapat memiliki perasaan yang sama terhadap negara Indonesia, meskipun masyarakat memiliki latar belakang suku, bahasa, dan agama yang berbeda.
“Tidak penting latar belakangnya apa, kelompok, agama, dan ras apa. Semua kita ajak untuk bersama-sama mencintai Indonesia,” ujarnya dikutip dari laman Kemenag.
Dengan mencintai Indonesia maka cita-cita pemerintah untuk menjadikan negara ini lebih baik dan lebih maju akan lebih mudah dicapai.
Melalui laman facebook-nya, Gus Mus juga menuliskan melihat banyaknya orang yang menyampaikan ‘Selamat’ atas diangkatnya Yaqut Cholil Qoumas sebagai Menag.
Masih banyak orang kita yang menganggap jabatan menteri sebagai anugerah. Namun menurut Gus Mus, Yaqut tidak, karenanya Gus Mus merasa bersyukur.
“Dia sadar bahwa jabatan itu amanah dan tanggung jawab. Jadi aku tinggal ikut mendoakan saja semoga dia mampu melaksanakan amanah dan tanggung jawab itu dengan sebaik-baiknya. Rabbunã yuwaffiq,” tulis Gus Mus.
Minta Nasehat
Pertemuan tersebut merupakan rangkaian kunjungan silaturahmi Gus Yaqut setelah dilantik menjadi Menteri Agama pada Rabu (23/12) oleh Presiden Joko Widodo.
Kegiatan silaturahmi ini diawali dengan berziarah ke Maqbarah kakeknya, KH. Bisri Mustofa dan ayahnya, KH Cholil Bisri. Setelah kunjungan ke kediaman Gus Mus, Gus Yaqut mengunjungi KH Najih MZ di Sarang setelah shalat Jumat.
Gus Yaqut juga akan bersilaturahmi ke banyak ulama di Jawa Tengah di antaranya ke Habib Luthfi di Pekalongan dan Pesantren Tahfidzul Qur’an Narukan Kragan Rembang yang diasuh KH Bahaudin Nur Salim (Gus Baha).
“Kami mengadakan kunjungan dan sowan ke beliau-beliau untuk memohon nasihat dan arahan, apa yang sebaiknya kami lakukan untuk kemajuan bangsa,” ujar Gus Tutut.
Untuk merangkul semua elemen, Gus Yaqut juga menegaskan bahwa Kementerian Agama bukan hanya kementerian satu agama namun merupakan kementerian semua agama.
Menurutnya, sudah saatnya mengembalikan agama pada fungsinya yang mendamaikan. “Kita kembalikan agama pada fungsinya yang mendamaikan, sebagai jalan untuk melakukan resolusi konflik atas semua persoalan,” ujarnya.
Hal ini diwujudkan dalam kunjungan tersebut dengan menyapa umat Kristiani di GPIB Immanuel atau yang dikenal dengan Gereja Blenduk di Kota Lama, Semarang saat meninjau perayaan Natal.
“Malam ini saya memperkenalkan diri sebagai Menteri Agama yang baru ditunjuk oleh Presiden Jokowi untuk membantu beliau. Saya yakinkan bahwa saya Menteri Agama untuk semua agama, bukan hanya untuk satu agama,” ujarnya.
Menurutnya, umat Kristiani mungkin bukan saudara seiman, tapi saudara dalam kemanusiaan. “Maka saya malam ini mengunjungi saudara-saudara saya yang sedang merayakan dan ikut berbagi kebahagian dengan mereka,” jelasnya.
Muharno Zarka