blank
Sekretaris Pansus I DPRD Wonogiri, Sri Haryanto (berdiri di podium), menyampaikan laporan terkait pembahasan tiga Raperda terkait dengan masalah pendapatan.

WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, mencatat setidak-tidaknya ada tiga hal masukan yang urgen, yang disampaikan oleh institusi legislatif melalui forum rapat paripurna DPRD Wonogiri. Ketiga hal tersebut, oleh Bupati akan dijadikan referensi untuk ditindalanjuti pada pelaksanaan APBD Tahun 2021 mendatang.

Pertama, tentang desakan DPRD untuk mengupayakan peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Wonogiri. Kedua, pencermatan tata kelola anggaran guna menghindari Silpa yang tinggi. Ketiga, optimalisasi pendapatan dalam upaya memperkuat keuangan pada APBD.

Rapat paripurna DPRD Kabupaten Wonogiri, Rabu (23/12), diikuti 44 dari 49 anggota Dewan, dipimpin Ketua DPRD Sriyono, bersama Wakil Ketua Sugeng Achmadi, Krisyanto dan Siti Hardiyani, didampingi Sekretaris DPRD Wonogiri Gatot Siswoyo. Rapat membahas penetapan Raperda APBD Tahu 2021 pasca-evaluasi Gubernur Jateng, berikut tiga Raperda terkait dengan pendapatan daerah.

blank
Jajaran ekskutif pimpinan Sekda Wonogiri, Haryono, hadir bersama para pimpinan dinas dan instansi, di forum rapat paripurna DPRD Wonogiri.

Ketiga Raperda tentang pendapatan daerah itu, terdiri atas pembahasan Raperda perubahan terhadap Perda Nomor: 6 Tahun 2011 tentang pajak daerah. Kemudian Raperda perubahan kedua terhadap Perda Nomor: 11 Tahun 2012 tentang retribusi jasa umum. Berikut Raperda perubahan terhadap Perda Nomor: 2 Tahun 2012 tentang retribusi jasa usaha.

Panitia Khusus
Ketiga Raperda terkait dengan masalah pendapatan tersebut, sebelumnya dibahas oleh Panitia Khusus (Pansus) I yang dipimpin oleh Ketua Pansus Titik Sugiarti didampingi Sekretaris Pansus I Sri Haryanto, beserta seluruh anggota Pansus I. Hasil pembahasannya, kemduian dilaporkan oleh Sekretaris Pansus I Sri Haryanto di forum rapat paripurna.

Usai laporannya disampaikan, Ketua DPRD Wonogiri, Sriyono, berkata: ”Perlu kami tanyakan pada forum ini, apakah ada tanggapan atau perubahan ?”. Oleh para peserta rapat paripurna dijawab serentak: “Tidak adaaaaa…”  ”Baik terima kasih,” tegas Ketua DPRD Wonogiri, sambil mengetukkan palu pimpinan yang dipegangnya.

blank
Ikut hadir menyampaikan sambutan, Bupati Wonogiri Joko Sutopo (berdiri di podium). Dicatat, setidak-tidaknya ada tiga hal yang urgen terkait dengan pendapatan daerah.

Untuk pembahasan Raperda APBD Kabuaten Wonogiri Tahun 2021 pasca-evaluasi Gubernur Jateng, lebih dulu diawali dengan laporan dari Badan Anggaran (Banggar) yang disampaikan oleh Sekretaris DPRD Wonogiri, Gatot Siswoyo. Sebelum kemudian, itu ditetapkan menjadi Perda, dengan mendapatkan persetujuan bersama seluruh anggota Dewan.

Adapun struktur APBD Kabupaten Wonogiri Tahun 2021 sebagai berikut: Pendapatan sebesar Rp 2,251 triliun lebih. Belanja sebesar Rp 2,475 triliun lebih, dengan surplus (defisit) berikut pembiayaan masing-masing sebesar Rp 224,468 miliar lebih.

Bambang Pur