Pengecekan kesiapan misa Natal oleh jajaran Polres Kudus. foto:Suarabaru.id

KUDUS (SUARABARU.ID) – Para umat Kristiani di Kabupaten Kudus diimbau untuk terus menjalankan protokol kesehatan di saat menjalankan Misa Natal. Hal tersebut ditujukan agar tidak ada penularan saat hari sakral umat kristiani tersebut.

Pelaksana tugas Bupati Kudus HM Hartopo mengimbau semua pengurus gereja yang merayakan natal secara langsung untuk tetap memperhatikan protokol kesehatan.  “Tentu harus dengan protokol kesehatan,” ucap Hartopo, Rabu (23/12).

Sejumlah protokol yang dimaksud, kata dia, adalah seperti tetap memakai masker, mencuci tangan sebelum masuk gereja, hingga menjaga jarak.

Khusus untuk menjaga jarak,Hartopo berharap jumlah jamaat yang merayakan secara langsung hanya separuh dari kapasitas gereja saja.

“Sehingga bisa jaga jarak, tidak berdempetan,” sambungnya.

Untuk memastikan hal tersebut, pihaknya pun akan melakukan monitoring pada malam natal dan perayaannya. Selain untuk mengecek penerapan protokol kesehatan, monitoring juga dilakukan untuk menjaga kondusifitas saat malam natal.

“Nanti kami dari Forkopimda akan monitoring ke sejumlah gereja di Kudus,” ujarnya.

Sementara soal malam tahun baru, lanjut dia, Pemerintah Kabupaten Kudus memastikan tak mengizinkan adanya keramaian saat perayaan malam tahun baru di  Kabupaten Kudus 31 Desember mendatang.

Selain itu, lanjut dia, pihaknya juga merencanakan akan menutup sektor wisata di tanggal merah akhir bulan ini. Yakni tanggal 24-25 Desember dan tanggal 31 Desember 2020 dan 1 Januari 2021.

“Kami akan rapatkan supaya bisa ada surat edaran,” jelasnya.

Tm-Ab