blank
BPOM Mamuju Gelar Sosialisai Pemberdayaan Masyarakat

PASANGKAYU (SUARABARU.ID) – Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Mamuju kembali menggelar kegiatan sosialisasi pemberdayaan masyarakat melalui Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) Obat dan Makanan.

Kegiatan yang digelar di Desa Tirta Buana, Desa Dapurang, Kecamatan Dapurang, Kabupaten Pasangkayu, Sulbar, ini diikuti anggota Komisi IX DPR RI, Hj Andi Ruskati Ali Baal Masdar.

Kepala BPOM di Mamuju Netty Nurmuliawaty mengatakan, sosialisasi pemberdayaan masyarakat melalui KIE obat dan makanan ini bertujuan agar tidak ada lagi ditemukan kasus penggunaan obat dan makanan yang tidak memenuhi standar kesehatan untuk dikonsumsi atau digunakan.

Netty Nurmuliawaty menyampaikan, agar masyarakat melakukan langkah Cek KLIK sebelum membeli produk obat maupun makanan.

“Sebaiknya sebelum membeli produk obat mauoun makanan sebaiknya kita lakukan dulu Cek klik. Cek KLIK ini sangat mudah dilakukan,” pesan Netty, Sabtu (12/12/2020).

Menurutnya, Cek KLIK adalah langkah pemeriksaan produk agar masyarakat dapat mengetahui layak dan tidaknya suatu produk tersebut untuk digunakan.

“Dengan cek KLIK dapat dipastikan tidak ada lagi kasus penggunaan dan pemakaian produk yang tidak sehat. Cek yang pertama adalah cek Kemasan, yang kedua cek Label, ketiga cek Izin Edar dan cek Kadaluarsa,” tambah Netty.

Kegiataan sosialisasi ini merupakan kerja sama antara BPOM di Mamuju dan anggota Komisi IX DPR RI Perwakilan daerah Sulawesi Barat.

Anggota Komisi IX DPR RI Andi Ruskati Ali Baal mengatakan dalam sambutannya akan terus memperjuangkan penganggaran dan kebijakan di pusat dalam rangka peningkatan mutu, kualitas dan derajat kesehatan masyarakat khususnya masyarakat Sulawesi Barat.

“Kegiatan sosialisasi ini merupakan salah satu wujud kinerja kami. Kami ada di sini untuk memberi informasi dan meningkatkan pengetahuan serta wawasan kita tentang obat dan makanan. Ingat, akan jauh lebih baik mencegah daripada mengobati,” jelas Andi Ruskati, seperti dilansir dari siberindo.co grup suarabaru.id.

Penggunaan obat dari luar seperti kosmetik yang tidak memiliki izin edar sangat marak terjadi yang diedarkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.

“Penggunaan kosmetik juga sering kita temukan. Bahkan ada yang wajahnya sampai memerah akibat dari pemakaian kosmetik tersebut. Karena itu, jangan pernah tergiur dengan kosmetik yang tidak memiliki izin edar,” kata Andi Ruskati.

 

claudia sb