SEMARANG (SUARABARU.ID)– Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar menyatakan, kemenangan pada pemilihan kepala daerah serentak di 165 daerah yang menyelenggarakan Pilkada 2020, merupakan modal awal untuk memenangi Pemilihan Umum 2024. Baik itu pemilu anggota legislatif maupun Pemilu Presiden/Wakil Presiden RI.
”Partai Golkar di bawah kepemimpinan Airlangga Hartarto, mampu meraih kemenangan kurang lebih 61 persen dari total 270 daerah di sembilan provinsi, 224 kabupaten, dan 37 kota,” kata Ketua DPP Partai Golkar HM Iqbal Wibisono di Semarang, Minggu (13/12/2020).
Dikemukakannya, keberhasilan atau kemenangan partai politik dalam sebuah pesta demokrasi, seperti pilkada, pileg, dan pilpres, merupakan suatu keniscayaan yang pasti terjadi dari waktu ke waktu.
BACA JUGA : Bencana Longsor Landa Sejumlah Desa di Purbalingga
Kemenangan partai politik dalam kontestasi politik demokrasi, menurut Iqbal, akan memiliki makna besar manakala sumber daya partai atau meminjam istilah Ketua Umum DPP PDIP, Megawati Soekarnoputri, bahwa kader sebagai petugas partai mampu memaknai penugasan itu sebagai tanggung jawab luhur partai, yakni melaksanakan Pancasila dan UUD NRI Tahun 1945.
Menurut dia, tugas yang demikian akan dapat dilaksanakan, manakala semua komponen partai, baik kepemimpinan, struktur, maupun kultur politik, yang hidup dalam lembaga kepartaian mampu memberikan ruang yang cukup bagi setiap kader, untuk melakukan pengembangan diri.
”Pengembangan diri itu, baik secara intelektual, spiritual, wawasan, maupun ideologi, sebagai bekal diri untuk melaksanakan amanah rakyat yang diraih, melalui peristiwa politik, yakni pilkada,” terang Iqbal, yang pernah menjabat sebagai Ketua Harian DPD I Partai Golkar Provinsi Jateng ini.
Energi Positif
Sebagai partai politik, lanjut dia, kemenangan Pilkada 2020 harus dimaknai dan dijadikan energi positif yang indah, menuju tahapan yang lebih tinggi, yakni kemenangan pemilu anggota legislatif dan pilpres pada 2024.
Dia berpendapat, kemenangan politik pada 2024 bagi setiap partai, akan dapat diraih manakala partai politik memiliki kemampuan. Di antaranya memberdayakan kemenangan yang diraih kadernya dalam Pilkada 2020, kemudian memiliki pemimpinan partai yang kuat dan berwibawa dalam mengelola organisasi partai.
Selain itu, memiliki kelembagaan yang kuat, baik struktur maupun kulturnya, lalu sumber daya manusia partai yang tangguh dan visioner. Kemudian ada pula sarana dan prasarana serta sumber dana yang cukup, untuk pembiayaan kegiatan politik.
Ant-Riyan