Benchmarking yang merupakan kerja sama Fiskom dengan PWI Jateng ini, digelar melalui aplikasi zoom meeting. Kegiatan pendidikan jurnalistik ini dilakukan selama dua hari, Kamis-Jumat (10-11/12/2020). Foto: riyan

SEMARANG (SUARABARU.ID)– Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Komunikasi (Fiskom) UKSW Salatiga, Dr Ir Royke R Siahainenia MSi mengatakan, pentingnya ketrampilan atau skill bagi mahasiswa, selain ilmu yang didapat dari bangku kuliah.

Hal itu seperti Dr Royke sampaikan, saat membuka kegiatan Benchmarking yang merupakan kerja sama Fiskom dengan PWI Jateng. Kegiatan pendidikan jurnalistik ini dilakukan selama dua hari, Kamis-Jumat (10-11/12/2020), dengan beberapa pengampu dari wartawan senior.

”Sudah lama kami ingin menggelar kegiatan semacam ini. Kami ingin para mahasiswa selain punya bekal ilmu dari bangku kuliah, juga punya ketrampilan di bidang lain. Semisal di bidang jurnalistik atau kewartawanan, seperti mata kuliah yang kami ajarkan selama ini,” kata dia, dalam acara yang digelar melalui zoom meeting, Kamis (10/12/2020).

BACA JUGA : LPPM USM Gelar Seminar Hasil Penelitian Hibah Kompetitif Internal

Ditambahkan dia, dalam kegiatan ini diikuti sekitar 30 mahasiswa, yang nantinya terbagi dalam beberapa kelompok. ”Kami berharap, setelah acara ini para mahasiswa punya bekal yang memadai untuk menghadapi pasar kerja yang makin kompleks ini,” imbuh Royke.

Sementara itu, Ketua PWI Jateng Amir Machmud NS menyampaikan, seiring dengan perkembangan zaman yang makin pesat, banyak pula perubahan yang terjadi di industri media. Bila dulu media massa banyak didominasi media massa cetak, namun kini sebaliknya, media digital lebih menguasai pasar.

”Saat ini kita sudah memasuki era new media. Media digital kini memang banyak digandrungi para pebisnis dalam usahanya,” terang Amir.

Dr Ir Royke R Siahainenia MSi (Dekan Fiskom UKSW Salatiga). Foto: riyan

Terkait dengan kegiatan ini, dia menyebutkan, kurikulumnya mengadopsi pada Uji Kompetensi Wartawan (UKW) yang selama ini telah dijalankan PWI Jateng.

”Beberapa hal yang disampaikan seperti, merancang liputan, analisis konten serta menentukan agenda setting. Yang juga perlu diingat adalah, eksplorasi etis dalam setiap pemberitaan,” lanjutnya.

Ketua PWI Jateng ini berharap, dengan menguasai teknologi, kekhawatiran akan masa depan media khususnya dunia jurnalistik atau wartawan akan hilang.

Riyan-Sol