blank
Ketua DPRD Kota Semarang, Kadar Lusman (Pilus). Foto: Absa

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Pemberitaan yang telah beredar di beberapa media online, terkait razia petugas Satpol-PP yang melawan arus di Jalan. Soekarno-Hatta dan pernyataan Kepala Satpol PP Kota Semarang, Fajar Purwoto, yang menyebut “wartawan Bodrex”, ditanggapi serius oleh Ketua DPRD Kota Semarang, Kadar Lusman. “Satpol PP agar melakukan melakukan pembenahan dan evaluasi,” kata Kadarlusman dalam dialog bersama parlemen yang digelar Radio Trijaya FM.

Senada dengan Ketua PWI Jateng, bahwa sesuai dengan aturan normatif, jika PNS atau ASN atau Satpol-PP arogan bisa dikenai sanksi.

“Ya aturannya seperti itu, yang namanya ASN atau Satpol PP tidak boleh arogan atau sewenang-wenang. Jika terbukti bersalah ya dikasih teguran, bila perlu ya diberi sanksi,” tegas Pilus, sapaan akrab Ketua DPRD Kota Semarang, usai sebagai narasumber pada Prime Topic, Dialog Bersama Parlemen, yang digelar oleh Trijaya FM, di Hotel Noorman, Semarang (7/12/2020).

Disampaikan pula oleh Pilus, bahwa pihaknya berharap kedepan Satpol-PP bisa lebih berbenah , mengkonsolidasikan secara terus menerus, agar bisa lebih santun dalam menjalankan tugas-tugasnya.

“Saya berharap, kedepan bisa dilakukan evaluasi dan tidak / jangan mengulangi hal seperti itu lagi. Tidak baik itu,” pesan Pilus penuh harap.

Absa-trs