blank
Kapolda Jateng Irjen Pol. Ahmad Lutfhi, memberikan keterangan kepada awak media usai memberikan arahan Asistensi Pam Pilkada di Ekswil Surakarta di Polres Klaten, Selasa (8/12/2020). Foto: Ist

KLATEN (SUARABARU.ID)  – Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi memastikan, bila ada pesta-pesta pascapilkada pasti dibubarkan.

Untuk meminimalisasi gejolak pascapilkada, Kapolda menjelaskan,  bahwa para Kapolres telah dipesankan,  mempunyai inisiatif  dengan masing-masing paslon untuk membuat pernyataan siap kalah dan siap menang apa pun hasil pilkada.

“Jadi nggak ada itu pesta, kalau ada pesta pascapilkada pasti kita bubarkan,” tandas Kapolda.

Hal itu disampaikan Kapolda Irjen Pol Ahmad Lutfhi saat Asistensi Pam Pilkada di Eks Wilayah Karesidenan Surakarta, di Polres Klaten, Selasa (8/12/2020). “Meski ada beberapa indikasi dan perkiraan dari Bawaslu Pusat akan kerawanan, tetapi sebagai aparat kepolisian harus mempunyai analogi-analogi dan cara bertindak tetap siaga,” kata Kapolda.

blank
Peserta Arahan Kapolda Jateng, yang terdiri dari Kapolresta, Kapolres, Kabag. OPS dan Kasat. Intelkam seeks wilayah Polwil Surakarta, di Polres Klaten. Foto: Ist

Sehari menjelang pelaksanaan Pilkada Serentak 2020, seluruh pasukan pengamanan Polda Jawa Tengah telah di terjunkan di wilayah masing-masing. Polda Jateng juga telah mengecek kesiapan para personel, sarana-prasarana, yang digunakan dan memastikan anggota sudah menguasai wilayah masing-masing.

“Tak hanya kesiapan pasukan pengamanan, hari ini logistik Pilkada juga telah sampai di TPS wilayah masing-masing,” kata Irjen Ahmad Luthfi.

Kepada personel yang terlibat BKO, Kapolda berpesan agar menjaga sikap dan membawa nama baik Polda Jawa Tengah. Kapolda Jateng menyampaikan,  seluruh anggota dalam keadaan sehat dan siap mengamankan Pilkada yang akan di selenggarakan besok.

“Tidak ada yang punya penyakit terutama terpapar covid-19 karena sebelumnya sudah kita swab,” ungkap Kapolda, Selasa, (8/12).

Kapolda berharap, semua pihak mematuhi protokol kesehatan yang sudah ditetapkan Pemerintah. Sehingga Pilkada tak jadi Klaster baru penyebaran covid-19.

Absa-trs