SEMARANG (SUARABARU.ID) – Makna Hari Ibu lebih pada memberikan ruang gerak dan dorongan semangat terhadap perempuan untuk terus berjuang, mengeksplorasi diri, dan menginspirasi bagi sesama.
“Hari Ibu bukanlah mother’s day yang hanya memberikan penghargaan prestasi domestik,” kata Kepala DP3AP2KB Provinsi Jateng Dra Retno Sudewi, Apt, M.Si, MM dalam sambutan dibacakan Kabid Data dan Partisipasi Masyarakat Drs Daru Kuncoro, SE, MSi Senin (7/12) di Hotel Neo Candi.
Daru membacakan sambutan Kepala DP3AP2KB Provinsi Jateng, saat membuka talkshow Optimalisasi Peran Perempuan dalam Pembangunan. Dikatakan lebih lanjut, peringatan hari ibu mempunyai arti dan makna khusus tentang jalan panjang perjuangan perempuan Indonesia dalam mewujudkan peran dan kedudukannya.
“Termasuk peran dalam mengubah nasib bangsa Indonesia, dan kontribusi khususnya pemberdayaan perempuan perlindungan anak. Peringatan Hari Ibu (PHI) ke-92 Tahun 2020 melanjutkan tema tahun lalu Perempuan Berdaya, Indonesia Maju,” kata Retno Sudewi .
Talkshow ini merupakan rangakaian peringatan yang akan dilanjutkan setelah berlangsungnya pilkada. Perempuan yang berdaya, memiliki daya ungkit yang besar dalam peningkatan kualitas hidup sehingga harapan terwujudnya SDM yang berkualitas dan berdaya saing dapat segera terealisasi, sesuai dengan visi Presiden dalam mewujudkan pembangunan SDM yang unggul.
“Potensi perempuan harus digali dan dioptimalkan, menjadi bagian yang terintegrasi dalam pembangunan, tidak menjadi obyek pembangunan, melainkan subjek pembangunan. Keberdayaan perempuan menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi karena faktor produktif perekonomian mengalami pertambahan entitas.” tandas Daru Kuncoro.
Ditambahkan, meskipun dalam suasana pandemi korona, rangkaian kegiatan PHI ke-92 tahun 2020 tetap harus dilakukan lebih kreatif, inovatif, dan kekinian sejalan dengan era digital beserta kecanggihan teknologi informasi, melalui kegiatan materi KIE yang kekinian, dan membangkitkan kepedulian semua kalangan termasuk generasi muda pada kondisi bangsa dan negara.
Lima Prioritas
Talkshow merupakan rangkaian peringatan hari ibu iselenggarakan oleh DP3AP2KB bersinergi
dengan Forum Komunikasi (Forkom) Partisipasi Publik untuk Kesejahetaraan Perempuan dan Anak (PUSPA) mensukseskan lima prioritas pembangunan Kemen PPPA yaitu, peningkatan pemberdayaan perempuan dalam kewirausahaan, peningkatan peran ibu dalam pendidikan anak, penurunan kekerasan terhadap perempuan dan anak, penurunan pekerja anak, pencegahan perkawinan anak.
Pembicara dalam talkshow yang dipandu oleh Sekum Forkom , Rugayawati S Sos, M Kes masing-masing Dr Dra Hj Mey Sulistyoningsih, MSi dan Ibnu Kuncoro, SE,MM.
Hj Mey Sulistyoningsih yang dosen di Universitas PGRI dan pengusaha mengajak perempuan untuk mandiri, mengelola stres dengan berusaha dan disiplin mengatur waktu. Setiap hari harus mengisi waktu dengan perencanaan tentang apa yang harus dilakukan, tandas ibu yang hobi berbisnis dan berorganisasi.
Sementara Ibnu Kuncoro, Kabid Politik Dalam Negeri Badan Kesbangpol Prov Jateng. mengatakan perempuan mempunyai andil besar dalam mengatur kehidupan berbangsa dan bernegara, namun peran perempuan masih dimarjinalkan. Rendahnya partisipasi perempuan disebabkan antara lain tidak ada pendidikan politik dan pendidikan pemilih, pelatihan dan penguatan keterampilan politik, serta kurangnya kesadaran untuk aktif dan terlibat dalam kegiatan politik seperti lembaga legislatif dan partai politik.
Humaini-trs