BLORA (SUARABARU.ID) – Sempat berstatus zona merah (zona risiko tinggi) persebaran Covid-19 selama dua pekan, tiga kecamatan di Kabupaten Blora, Jawa Tengah, yakni Kecamatan Kota Blora, Cepu dan Todanan, kini statusnya menurun ke zona orange (zona risiko sedang).
Tujuh kecamatan lainnya juga berstatus zona orange, Kecamatan Japah, Kunduran, Bogorejo, Jepon, Tunjungan, Jati dan Kradenan. Zona kuning (zona resiko rendah), Kecamatan Tunjungan, Jiken, Sambong serta Kedungtuban.
“Tinggal dua kecamatan zona merah persebaran Covid-19, keduanya Kecamatan Ngawen dan Banjarejo,” jelas pejabat pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat, Henny Indriyanti, Kamis (3/12/2020).
Meski zona merah tinggal dua kecamatan, lanjut Henny, persebaran virus corona di Blora masih terus bertambah, Kamis hari ini saja ada 32 kasus baru, sehingga warga Blora yang positif terpapar semunya menjadi 1.406 kasus.
Grafik meningkatnya kasus Covid-19 tergolong tinggi yang terjadi akhir-akhir ini, mengharuskan Pemkab dan institusi terkait seperti Dinkes, Polres serta Kodim setempat aktif mengingatkan warga untuk tetap patuh protokol kesehatan (prokes).
Data terbaru pasien yang meninggal dunia di kabupaten penghasil kayu jati juga bertambah tiga orang pada Kamnis (3/12/2020), sehingga jumlah warga meninggal positif terpapar virus corona semunya menjadi 69 pasien.
Sehari 210 Swab
“Hasil lab-swab test yang kami terima hari ini, jumlah kasus baru bertambah 32 orang yang positif Corona Virus Disease 2019 (Covid-19),” terang Henny.
Menurut mantan Kepala Dinkes itu, meningkatnya kasus baru warga positif Covid-19, tidak lain seiring bertambahnya pemeriksaan swab test. Contoh hari ini saja, terlaksana 210 sasaran swab, jadi keseluruhan sudah 10.353 sasaran .
Adapun pasien yang sembuh berdasar hasil swab-lab polymerase chain reaction (PCR) sehari ini bertambah 20 orang, jadi sudah terdata pasien yang sembuh dari virus corona menjadi 1.08o orang, kata Henny Indriyanti.
Dijelaskan pejabat Asisten Adinistrasi Sekda Blora, saat ini terdata 18 pasien yang dirawat di rumah sakit, dan 239 pasien Covid-19 menjalani isolasi mandiri baik di rumah sendiri maupun tempat lainnya.
“Kami terus intensif memantau pasien yang tengah dirawat di rumah sakit, juga pasien Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri,” tambah Henny.
Menurut Henny, jajarannya akan terus bekerja keras melakukan pemeriksaan swab dan contact tracing (penelusuran kontak) bagi warga yang di lingkungannya terpapar virus corona.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora, kata Henny, mewanti-wanti warga agar waspada virus corona dengan tetap pakai masker, jaga jarak, hindari kerumunan dan rajin cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir agar terhindar dari penularan Covid-19.
“Pemkab sangat berharap virus corona segera hilang, dan semua pasien yang kini dalam perawatan segera sembuh,” ungkapnya.
Wahono-mul