Juara pertama lomba Pisew tingkat Kabupaten Magelang menerima penghargaan dari Kepala Satker Permukiman Wilayah II Jateng Endra Bekti Nusantara ST, hari ini. Eko Priyono

MAGELANG (SUARABARU.ID) – Lomba Pisew (Pengembangan infraatruktur sosial ekonomi wilayah) akan diusullan jadi model nasional, khususnya dalam program lomba pembangunan desa. Anggota Komisi V DPR RI Ir H Sudjadi mengatakan hal itu dalam acara evaluasi program Pisew di Hotel Puri Asri Kota Magelang, hari ini.

Dia bersyukur idenya dapat terealisasi dan terlaksana dengan baik di Kabupaten Magelang. Yakni mengadakan lomba Pisew.

“Karena semangat kerja kepala satker dan stafnya begitu menggembirakan,akhirnya terwujud. Ide itu adalah gagasan murni dari saya dan kepala satker ikut mendukung. Ini belum pernah dilaksanakan oleh kabupaten se- Indonesia,” kata Sudjadi.

Oleh karena itu dia berjanji dengan kepala satker bahwa program itu dinamakan uji coba. Kalau ujicoba berhasil tidak apa-apa.
“Dalam waktu dekat akan saya usulkan kepada menteri menjadi model nasional, yakni lomba prestasi pembangunan infrastruktur desa,” kata anggota DPR RI asal Surakarta itu.

Dalam sambutan secara virtual dia selebihnya menuturkan, kalau dalam lomba desa biasanya kepala desanya keluar biaya dan tenaga, serta lembur siang malam sendiri. Tetapi kalau lomba Pisew yang kerja keras panitia penilai.

Mantan kepala Dinas Pekerjaan Umum dan mantan asisten I di masa lalu itu mengatakan, kalau zaman dahulu disinyalir pada lomba desa diwarnai sogok-sogokan, ini tidak ada.
“Mohon maaf untuk lomba Pisew tidak ada sogok-sogokan,” tandasnya.

Melalui lomba itu dia ingin mengajak kepala desa lebih maju. Diingatkan bahwa kades sekarang adalah pemimpin desa, karena dilindungi undang-undang dan peraturan pemerintah (PP). Dan Pp menyarankan bahwa infrastruktur desa, lumbung desa, embung desa, sudah menjadi urusan desa. Memang untuk mengubah mindset kepala desa dari pamong ke pemimpin itu cukup lama.

Dalam perkembangan Pisew di Kabupaten Magelang sudah selesai bahkan laporan fisik dan keuangannya. Dengan Pisew, selain infrastruktur terbangun, masyarakat juga terbantu penghasilannya. Karena pekerjaannya dilaksanakan secara padat karya.

Totalnya menyerap ribuan orang per hari.Khusus di Magelang menyerap 26362 orang. Total dananya Rp 5,5 miliar dan khusus di Kabupaten Magelang Rp 1.719.449.000.

Juara pertama sampai ketiga adalah Desa Bandungrejo, Kecamatan Ngablak, Desa Banyusidi, Pakis dan Kaponan, Pakis.

Eko Priyono