blank
Sosialisasi marketing online digelar Dispartabud Wonosobo menggandeng pasarun.com. Foto : SB/Muharno Zarka

WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Wonosobo berkolaborasi dengan startup lokal Pasarun.com yang rencananya dilaunching pada Desember 2020 mendatang menggelar sosialisasi marketing online, di Aula kantor Disparbud, setempat.

Agenda yang menjadi ajang temu muka perdana 30 vendor mitra dari Pasarun.com itu digelar sesuai protokol kesehatan di masa pandemi global Covid -19 dengan 3 M, yakni memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.

Kasi Ekonomi Kreatif Disparbud Wonosobo, Astien Umariyah, Senin (30/11), menyebut ada dua web/aplikasi yakni pasarun.com dan sobomart.com yang ke depan diproyeksikan untuk pemasaran online produk lokal Wonosobo dan didukung Dispartabud setempat.

“Di ekonomi kreatif, penjualan online ini menjadi salah satu kunci bertahan bagi para pengusaha lokal. Maka marketing online via web maupun aplikasi ini ibaratnya fasilitas jalan tol untuk bisa bertahan terlebih lagi di era pandemi global Covid-19 ini,” katanya.

Pasarun.com sendiri, sambung Astien, fokus ke pemasaran produk kuliner, jajanan, serta berbagai produk konsumsi lokal yang bisa diantar ke pelanggan di Wonosobo.

Sebelumnya, pasarun.com telah mengikuti ajang Jumpstart Your Startup 2019 dengan menempati peringkat kedua dan juga mendapatkan runner up di ajang Whackathon pada Desember 2019.

“Selanjutnya pasarun.com terus dikembangkan dengan sedikitnya 35 mitra pedagang di masa ujicoba sejak Juni lalu, dengan 50 lebih produk kuliner lokal,” tambah dia.

Digitalisasi Pasar

blank
Buku kuliner Soto Nusantara diserahkan penggagas pasarun.com Erwin Abdillah pada salah satu peserta. Foto : SB/Muharno Zarka

Penggagas dan Ketua Tim Pasarun.Com, Erwin Abdillah mengatakan gagasan awal pasarun.com adalah mendigitalisasikan pasar tradisional. Dalam pengembangan awalnya, fokus pada pemasaran produk kuliner harian untuk konsumen lokal.

“Kami masih mengembangkan pasarun.com agar siap memenuhi pasar lokal dulu dengan jumlah mitra yang dibatasi. Kami berfokus pada kesiapan pedagang serta bagaimana mereka bisa memahami konsep mendasar pemasaran online,” ungkapnya.

Salah satunya, tambah Erwin, adalah membangun brand dan menguasai media sosial. Pasarun.com harapannya jadi muara dari upaya itu semua. Sehingga pelaku usaha kuliner dan lainnya di Wonosobo bisa maju dan berkembang dengan baik.

Dalam agenda itu, para mitra juga berbagi pengalaman mengembangkan produk serta melakukan branding secara online. Mereka bisa tukar informasi soal produk, promosi dan pemasaran online yang sudah pernah dilakukan.

Pelatihan diisi Erwin bersama bagian Business Development Pasarun, Lutfi Ahmad Syarwani yang juga terlibat di pengembangan brand Den Dawet serta Rumah Mocaf (Banjarnegara).

Dengan mayoritas mitra yang masih berusia 20-an dan tengah merintis usaha, Tim pasarun.com optimis ke depan akan bisa dikembangkan lebih luas.

Pemilik Doyan Doncake, Fuad Khasbi mengungkapkan lewat pasarun.com, dirinya pernah berhasil menjual hingga 40 boks donat dalam sehari.

Donat diproduksi di Kejajar dan setiap hari mengirim produk ke beberapa wilayah dengan ongkos kirim yang terjangkau.

“Awalnya tidak menyangka jika cara-cara marketing online meskipun di Wonosobo bisa berimbas ke naiknya order, bahkan pernah closing sampai 40 boks sehari lewat pasarun.com,” ungkap Fuad.

Muharno Zarka-Wahyu