blank
Petugas pemadam kebakaran dibantu warga saat melakukan pendinginan pasca insiden kebakaran di rumah milik Sukinah. Foto : hana eswe/ist.

GROBOGAN (SUARABARU.ID) – Sebuah insiden kebakaran terjadi lantaran kecerobohan pemiliknya. Peristiwa ini terjadi Desa Kentengsari, Kecamatan Kedungjati, Sabtu (28/11/2020).

Peristiwa ini diawali ketika Sukinah (72), warga Dusun Tegalrejo, memasak air di dapur rumahnya. Setelah menyalakan api dan meletakkan panci berisi air, Sukinah pergi makan di rumah tetangga sebelah.

Sekitar pukul 14.30 WIB, Suwardi (72), Sutanto (56) dan Muh Ami (54) yang merupakan tetangga Sukinah, mendengar adanya letupan berulang-ulang berasal dari bagian dapur rumah Sukinah. Ketiganya lalu mengecek dan didapati, rumah korban sudah terbakar.

Melihat si jago merah telah menjilat rumah korban, warga berusaha memadamkan api dengan alat seadanya. Namun, kobaran api terus membesar.

Hal ini membuat perangkat desa melaporkan insiden tersebut ke Polsek Kedungjati dan pemadam kebakaran pos Gubug. Sekitar 45 menit kemudian, petugas pemadam kebakaran dari Pos Gubug datang ke lokasi kejadian. Proses pemadaman dilakukan bersama-sama warga dan petugas Polsek Kedungjati.

Api berhasil padam sekitar pukul 15.45 WIB. Rumah berbentuk limasan berukuran 8 x 9 meter dan tiang berdiameter 10 centimeter terbuat dari kayu campuran jati serta dinding anyaman bambu di bagian dapur itu ludes terbakar.

Peristiwa ini dibenarkan Kapolres Grobogan AKBP Jury Leonard Siahaan melalui Kapolsek Kedungjati Iptu Muslih. Usai pemadaman, petugas dari Polsek Kedungjati dan tim inafis Polres Grobogan melakukan pemeriksaan dan olah TKP untuk mengetahui penyebab kebakaran.

“Kesimpulan sementara berdasarkan olah TKP dan keterangan saksi-saksi, diduga api berasal dari dinding dapur yang terbakar dari rembetan kayu bakar yang digunakan memasak air,” jelas Iptu Muslih.

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Namun, kerugian materiil yang dialami korban ditaksir mencapai Rp 100 juta.

Adanya kejadian ini, Iptu Muslih mengimbau kepada warga, khususnya di Kedungjati agar waspada terhadap bahaya kebakaran. Pihaknya meminta agar warga dapat mencegah kebakaran dengan mengecek peralatan yang mudah menimbulkan kebakaran, seperti penggunaan kompor.

“Jangan meninggalkan kompor saat memasak. Pastikan setelah memasak, kompor sudah dimatikan. Begitu juga dengan penggunaan alat-alat yang bisa menjadi penyebab kebakaran, seperti obat nyamuk bakar atau lilin, penggunaan kabel yang tidak sesuai SNI dan bediang,” imbaunya.

Hana Eswe-Wahyu