EPARA(SUARABARU.ID) – Jumlah warga Jepara yang terpapar Covid-19 di Jepara terus bertambah signifikan.
Semalam juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Jepara kembali mengumumkan 36 orang warga Jepara yang terpapar Covid. Dengan demikian jumlah warga Jepara yang terpapar telah menembus angka 2.552 orang. Diantaranya ada beberapa anak sebuah SMP di Jepara.
Sementara angka kematian terus bertambah hingga sampai semalam telah diumumkan 181 orang atau 7,48 persen.
Sedangkan penderita Covid-19 yang dirawat di rumah sakit pada tanggal 27 November kemarin mencapai 107 orang. Ini angka tertinggi pasien rawat inap setelah Jepara masuk zona orange tanggal 9 Agustus lalu.
Sementara disisi lain aktivitas masyarakat semakin longgar. Pendisplinan masyarakat yang dilakukan oleh aparat, nampak tidak mampu menumbuhkan kesadaran masyarakat tentang protokol kesehatan.
Sementara informasi yang didapat SUARABARU.ID, kemarin seorang dokter sebuah rumah sakit di Jepara yang terkonfirmasi Covid-19 juga telah dirujuk kesebuah rumah sakit diluar kota, karena kondisinya semakin menurun. Namun sumber SUARABARU.ID tidak bersedia untuk menjelaskan lebih lanjut.
Sedangkan dari data yang diumumkan semalam, terdapat beberapa pasien diwilayah Kecamatan Kedung yang diduga tertular dari anggota keluarga yang meninggal dengan status probable. Namun ternyata setelah hasil swab keluar terkonfirmasi positif. Sementara pemulasaraan dilakukan oleh keluarga. Dari kasus ini kemudian menular kesejumlah anggota keluarga yang lain.
“Harapan kami dapat dilakukan swab terhadap seluruh orang yang melakukan kontak langsung dengan yang bersangkutan. Karena hanya dengan cara itu kasus tersebut tidak berkembang menjadi klaster baru yang semakin besar. Satgas harusnya cepat melangkah melakukan tracing atau penelusurean kontak erat,” ujar seorang tokoh masyarakat di Kedung.
Ia juga menghimbau kepada warga yang telah melakukan kontak erat untuk menyampaikan ke Puskesmas terdekat agar dapat dilakukan penanganan lebih lanjut. “Harapan kami warga yang terkonfirmasi Covid-19 tidak dikucilkan, tetapi justru harus dikuatkan dan didukung. Dengan demikian mereka akan terbuka kepadqa petugas, tambahnya.
Dari penelusuran SUARABARU. ID terkait dengan dengan pasie4n yang diumumkan semalam sebagian adalah hasil penelusuran kontak erat dengan anggota keluarga baik yang dirawat dirumah sakit maupun isolasi mandiri. Juga ada temuan kasus baru karena sakit dan dirawat di rumah sakit.
Hadepe-ua