blank
Petugas melakukan pengecekan urine salah satu PNS. Foto: Eko Priyono
MAGELANG (SUARABARU.ID) – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Magelang melakukan tes urine bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Magelang. Tes urine tersebut dilakukan di GOR Gemilang, SetKab Magelang,  Selasa (24/11/2020).
Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Magelang, Karya Humanita mengatakan, kegiatan tes urine narkoba bagi ASN di lingkungan Pemkab Magelang tersebut merupakan salah satu program nasional untuk pencegahan peredaran narkoba.
Di samping itu juga sebagai salah satu upaya pembinaan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Magelang.
“Kami menyadari belum bisa merata dan sepenuhnya, tetapi kami memiliki komitmen bahwa ini akan kami laksanakan secara bertahap setiap tahunnya,” kata Karya Humanita di sela memantau pengecekan urine.
Sebelumnya Kantor Badan Kesbangpol Kabupaten Magelang pada 2017 lalu telah melakukan tes urine. Sasarannya sebanyak 800 pejabat negeri sipil di lingkungan Pemda Kabupaten Magelang.
Sementara tahun ini ditargetkan sebanyak 400 sasaran, sedangkan untuk tahun 2021 juga sebanyak 400 sasaran ASN di lingkungan Pemda Kabupaten Magelang.
Untuk teknis pelaksanaannya dilakukan selama empat hari, hal itu untuk menjaga protokol kesehatan Covid-19. Sehingga sehari akan dilakukan pengecekan urine sebanyak 50 ASN yang akan dibagi dua gelombang, pagi 25 dan siang 25 orang.
Kemudian, pihaknya juga melakukan sidak sebanyak empat kali ke dinas-dinas di luar lingkungan Setda Kabupaten Magelang.
“Jadi tes urine di GOR ini khusus untuk ASN atau staf yang bekerja di lingkungan Setda. Sedangkan yang di luar akan kami lakukan secara maraton untuk sidak tes urine narkobanya,” terangya.
Karya Humanita mengatakan bahwa alat tes urine itu menggunakan alat yang terbaru dengan menggunakan tujuh parameter yang sesuai dengan rekomendasi dari Badan Narkotika Nasional (BNN) Indonesia.
“Alat ini tingkat akurasinya tinggi. Yang jelas teman-teman ASN tidak usah khawatir apabila sedang sakit atau sedang mengonsumsi obat tertentu dari dokter memang muncul di alat tersebut, dan bisa memberikan keterangan. Pada intinya tidak usah takut, sepanjang tidak mengonsumsi narkoba,” pungkasnya.
Eko Priyono-trs