blank
Plt Kepala Dinas PUPR Kudus Arief Budi Siswanto berbincang dengan pelaksana proyek City Walk Sunan Kudus. foto:Suarabaru.id

KUDUS (SUARABARU.ID) – Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Kudus membantah  material proyek City Walk Jalan Sunan Kudus tidak sesuai spesifikasi yang ditentukan. Hal tersebut disampaikan Plt Kepala Dinas PUPR Kudus, Arief Budi Siswanto saat mengecek progress pembanguynan City Walk Sunan Kudus, Selasa (17/11).

“Kami pastikan semua sudah sesuai spek. Jika ada yang menemui adanya material yang tidak sesuai spek, silahkan untuk melaporkan ke kami,”ujar Arief.

Penegasan Arief tersebut disampaikan menyusul adanya informasi  miring di media sosial yang menyatakan proyek City Walk menggunakan besi berkarat. Terkait hal ini, kata Arief, sejauh ini karat atau korosi pada besi yang digunakan dalam pengecoran, sifatnya masih bisa ditolerir.

“Mungkin karena cuaca yang berakibat besi untuk cor mengalami korosi. Tapi saat kami cek, masih bisa ditolerir,”ujarnya.

Arief juga menambahkan, progress pembangunan City Walk sejauh ini sudah mencapai 60 persen. Progress tersebut jauh di atas target pengerjaan yang semestinya baru 29 persen.

“Pekan ini target pengerjaannya sebesar 29 persen, namun realisasinya mencapai 60 persen,” ujarnya.

Dengan realisasi pengerjaan tersebut, ia optimis proyek pembangunan tersebut bisa selesai tepat waktu, yakni pada tanggal 18 Desember 2020.

Meskipun demikian, ia mengingatkan, di tengah cuaca yang mulai memasuki musim hujan perlu ada langkah antisipasi agar pekerjaanya bisa selesai tepat waktu. Terkait dengan bahan-bahan material bangunan yang digunakan, kata dia, sejauh ini sudah sesuai spesifikasi yang direncanakan sebelumnya.

Kendala Cuaca

Pelaksana Pembangunan City Walk Jalan Sunan Kudus Aji Joko Laksono mengungkapkan dalam rangka memenuhi target penyelesaian pembangunan agar bisa sesuai jadwal, mulai Rabu (25/11) akan menambah hingga dua kali lipat pekerjanya.

Semula pekerja yang dilibatkan dalam pengerjaan pemasangan granit maupun pekerjaan lainnya hanya 40-an orang, kemudian ditambah menjadi 95 orang.

Adanya tambahan pekerja tersebut untuk mempercepat proses pemasangan granit pedertrian atas, lampu pedestrian dan instalasi listrik.

Selain akan menambah jumlah pekerja, pelaksanaan pembangunan juga dikerjakan siang hingga malam pukul 10.00 WIB.

Ia mengakui musim hujan memang mempengaruhi, namun sejauh ini pekerjaannya bisa memenuhi target.

Pembangunan kawasan pedestrian tersebut, dimulai dari pojok Alun-alun Kudus hingga jembatan Sungai Gelis di Jalan Sunan Kudus dengan panjang jalan sekitar 562 meter dengan lebar jalan eksisting rata-rata sekitar 22 meter. Nantinya, akan dibangun menjadi dua ruas, yakni ruas utara dan ruas selatan.

Konsepnya “City Walk” tersebut, nantinya akan menjadi tempat yang nyaman dan aman bagi pejalan kaki yang dilengkapi dengan berbagai ornamen yang menjadi simbol budaya khas Kudus, City Walk Sunan Kudus menjanjikan spot swafoto yang kekinian.

Sementara keberadaan para PKL, yang berjajar di sepanjang Jalan Sunan Kudus pada malam harinya akan menjadi magnet wisata baru di Kudus sehingga menjadi daya tarik wisata.

Tm-Ab