JAKARTA (SUARABARU.ID)– Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), memberikan dukungan penanganan darurat di empat wilayah yang berpotensi terdampak letusan Gunung Merapi, berupa bantuan logistik dan sumber daya.
”Pekan lalu BNPB telah menyalurkan 100 ribu masker di empat kabupaten, Sleman, Magelang, Klaten, dan Boyolali, masing-masing 25 ribu masker. BNPB juga mengirimkan lampu air garam 216 buah, untuk penerangan darurat,” kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati, melalui rilis yang diterima di Jakarta, Senin (16/11/2020).
Raditya menyatakan, sejumlah personel diterjunkan untuk memberikan pendampingan kepada badan penanggulangan bencana daerah di keempat kabupaten itu, berupa pengorganisasian pos komando.
BACA JUGA : Prakiraan Cuaca Kudus Hari Ini, Sore Hari Berpotensi Hujan Ringan
BNPB juga terus berkoordinasi dengan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Balai Teknik Kesehatan Lingkungan (BTKL), BPBD, dan kelompok sukarelawan dalam kesiapsiagaan menghadapi kemungkinan letusan Gunung Merapi.
”Latihan di atas meja sedang dipersiapkan dengan melibatkan pemerintah daerah, baik tingkat kabupaten maupun provinsi. Latihan akan dilakukan pada Selasa-Kamis (17-19/11/2020) di Yogyakarta,” tuturnya.
Ditambahkan dia, latihan di atas meja bertujuan meningkatkan pemahaman dan kesiapsiagaan terkait sistem penanggulangan kedaruratan bencana, yang melibatkan multipihak dalam mengantisipasi dampak skenario terburuk letusan Gunung Merapi.
Latihan di atas meja juga untuk mendapatkan masukan rancangan rencana kontingensi dan rencana operasi atau prosedur tetap daerah, khususnya saat pandemi covid-19 masih berlangsung.
Aktivitas vulkanik Gunung Merapi yang berada di perbatasan wilayah administrasi DI Yogyakarta dan Jawa Tengah ini, terus meningkat. BPPTKG telah meningkatkan status aktivitas Gunung Merapi dari Level II menjadi Level III pada 5 November 2020.
Ant-Riyan