blank
Kepala Dinas Kesehatan Boyolali, Ratri S Survivalina, saat memberikan keterangan mengenai penanganan covid-19 di Kantor Dinkkes. Foto: antara

BOYOLALI (SUARABARU.ID)– Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali untuk sementara menutup Puskesmas Kecamatan Andong selama tiga hari, Sabtu-Senin (14-16/11/2020), guna melakukan sterilisasi, setelah sejumlah pegawai puskesmas dikonfirmasi terpapar covid-19.

Kepala Dinas Kesehatan Boyolali, Ratri S Survivalina mengatakan, Dinkes setempat telah melakukan pemeriksaan pada pegawai Puskemas Andong, usai seorang pegawai puskesmas yang dirawat Rumah Sakit UNS Solo, dikonfirmasi terpapar covid-19.

”Puskesmas Andong ditutup pelayanannya selama tiga hari ini, karena ada tenaga kesehatannya yang terdeteksi positif covid-19, sebanyak 26 kasus,” kata Ratri.

BACA JUGA : Dimakamkan Lagi Jenazah Secara Prokes Pencegahan Corona

Dia menjelaskan, jumlah akumulatif kasus covid-19 di Boyolali sebanyak 1.546 kasus, dengan jumlah pasien yang masih menjalani perawatan di rumah sakit sebanyak 143 orang. Sedangkan pasien yang menjalani isolasi mandiri ada sebanyak 296 orang, pasien yang sudah dinyatakan sembuh 1.046 orang, dan pasien yang meninggal dunia 61 orang.

Menurut dia, pada 14 November lalu, terjadi penambahan 135 kasus. Dan akibat meledaknya penambahan kasus itu, membuat Boyolali masuk ke zona merah atau zona risiko tinggi penularan virus corona.

Pada Minggu (15/11/2020), hanya ada dua tambahan kasus infeksi virus corona atau menurun drastis bila dibandingkan hari sebelumnya.

Ditambahkan dia, saat ini di Boyolali ada 22 klaster penularan covid-19 yang masih aktif, berupa mayoritas klaster keluarga.

Selain klaster keluarga, ada klaster layatan di Desa Paras, Kecamatan Cepogo, yang mencakup 34 pasien covid-19, dan klaster piknik Desa Kragilan, Kecamatan Mojosongo, yang menyebabkan 10 warga tertular virus corona.

Dinkes Boyolali meminta masyarakat, untuk selalu mematuhi protokol kesehatan dalam semua aktivitas, khususnya 3M (memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun).

Ant-Riyan