blank
Wakil Ketua Umum Bidang Organisasi dan Hukum KONI Kota Semarang, Heru Supriyono MPd memberikan sambutan dalam Workshop dengan tema ''Peran dan Fungsi Sports Science dalam Olahraga" di Hotel Patra Semarang, Jumat (13/11).

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Penerapan sports science dalam pembinaan atlet masih kurang maksimal. Padahal jika diterapkan dengan serius, sport science bisa menjadi salah satu pilar pembinaan olahraga yang baik karena dukungan ilmu pengetahuan teknologi di dalamnya.

KONI Kota Semarang pun bertekad menerapkan sports science untuk kemajuan pembinaan prestasi para atlet Kota Semarang.

Hal itu disampaikan Ketua Umum KONI Kota Semarang, Arnaz Agung Andrarasmarta, yang diwakili Wakil Ketua Umum, Heru Supriyono, pada Workshop dan diskusi dengan tema “Peran dan Fungsi Sports Science dalam Olahraga” di Hotel Patra Semarang, Jumat (13/11).

Menurut Wakil Ketua Umum Bidang Organisasi dan Hukum itu, sudah selayaknya pengembangan dan kemajuan olahraga menggunakan sport science sebagai pendamping utama dari prestasi seorang atlet.

“Kita bisa tahu apa kebutuhan atlet, misalnya soal gizi dan nutrisi. Sebab logika tanpa logistik akan menjadi ‘error’. Para pelatih harus memperhatikan asupan para atlet untuk menuju prestasi maksimal,” tandasnya.

Kegiatan yang mengambil tema “Penerapan Sports Science dalam Olahraga Menuju Prestasi Tertinggi” tersebut diikuti para pengurus cabang olahraga dan pengurus KONI Kota Semarang, dibuka oleh Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Kota Semarang, Suhindoyo.

Dalam sambutannya, Suhindoyo membenarkan bahwa sports science memang sudah lama digaungkan, tetapi implementasi di lapangan perlu terus digalakkan. Padahal kebutuhan teknologi dalam pembinaan olahraga menjadi sebuah keharusan.

Menurut Suhindoyo, dengan sport science ini kita bisa tahu kelemahan dan kekuatan atlet. Dengan sistem ini para pembina dan pelaku olahraga bisa mengatur tentang nutrisi yang harus dikonsumsi oleh atlet. Juga ada keterlibatan psikolog yang menangani mental atlet.

“Semua yang ada dalam program sports science itu saat ini sudah ada di laboratorium perguruan tinggi keolahragaan,” katanya.

Ikut memberi sambutan Anang Budi Utomo dari Komisi D DPRD Kota Semarang. Anang mengingatkan pentingnya dukungan sport scinece yang disampaikan sejak dini di bangku sekolah, sehingga konsep pembelajarannya nyambung dengan berbagai program pengembangan prestasi atlet, ketika seorang pelajar menjadi pelaku olahraga.

Di berbagai belahan dunia, lanjut Anang, perkembangan olahraga mengalami peningkatan. Hal tersebut bisa terjadi karena mereka telah berhasil memadukan perkembangan teknologi, aspek fisiologi, psikologi, hingga kinantropometri dengan olahraga.

“Oleh sebab itu muncullah istilah keren di dunia olah raga yang bernama sports science,” katanya.

Muha/Ryan