blank
Tidak hanya undangan saja, melainkan  peserta upacara dari peleton Polres Temanggun juga memakai pakaian adat Jawa pada peringatan hari jadi le-186 Kabupaten Temanggung. Foto: suarabaru.id/ yon

TEMANGGUNG, (SUARABARU.ID)– Peringatan Hari Jadi ke-186 Kabupaten Temanggung dilaksanakan secara sederhana di Pendopo Pengayoman, Selasa (10/11).

Pada upacara yang sederhana tersebut, untuk pertama kalinya dilakukan dengan memakai pakaian adat Jawa dan bahasa yang digunakan oleh Bupati Temanggung, M Al Khadziq juga memakai Bahasa Jawa.

“Ini untuk pertama kalinya, pelaksanaan upacara hari jadi Kabupaten Temanggung seluruh peserta  memakai pakaian adat Jawa dan Bahasa yang digunakan juga Bahasa Jawa,” kata Al Khadziq.

Bahkan, Bupati Temanggung juga menggunakan dialek khas Temanggungan pada saat membacakan sambutannya.  Yakni, menggunakan kata-kata”Nyong  ro sampeyan“ saya  dan anda).

Nyong ro sampeyan urip nang Temanggung mangan kasil bumi Temanggung,  ngombe banyu Temanggung ayo gotong royong mbangun Temanggung (saya dan anda yang hidup di Temanggung dan makan hasil pertanian Temanggung, minum air Temanggung. Mari bersama bergotong royong membangun Temanggung” katanya.

Menurutnya, penggunaan bahasa dan adat Jawa pada peringatan  hari jadi ke-186 Kabupaten Temanggung tersebut, karena  saat ini pemerintah kabupaten setempat sedang mencari ciri khas dan jati dirinya.

Pada kesempatan itu,  Al Khadziq  mengajak masyarakat senantiasa guyub rukun, hidup berdampingan bersama-sama . Juga  membantu membangun untuk mewujudkan Kabupaten Temanggung yang damai, aman, tentrem, marem, dan gandem serta kehidupan masyarakat berjalan dengan baik

Ia juga mengingatkan masyarakat  untuk mencontoh semangat Rakai Pikatan, Kayu wangu, dan Demang Gong yang telah meraih sukses besar disusul oleh Raden Aria Djojonegoro yang membangun secara arif menuju pencapaian yang diinginkan.

“Saya senang membaca dan menyerap ilmu sejarah sebagai tradisi bagi pegawai.

Visi misi yang diwarisi oleh para nenek moyang khususnya Temanggung akan menjadi inspirasi bagi generasi penerus, begitu juga dengan sifat persaudaraan, kebaikan, kebaikan dan hormat masyarakat di lereng Gunung Sindoro- Sumbing untuk persahabatan dan kebersamaan.

blank
Bupati Temanggung M Al Khadziq saat memberikan sambutan pada peringatan hari jadi ke-186 Kabupaten Temanggung. Foto:suarabaru.id/ yon

Penghargaan

Pada kesempatan itu, juga dianugerahkan sertifikat penghargaan lencana karya satya kesetiaan 30 tahun, 20 tahun 10 tahun bagi 32 PNS yang bekerja di Kabupaten Temanggung.

Pada Selasa siang dilakukan ziarah ke Taman Makam Pahlawan Prayudha di Pikatan dan tabur bunga di jembatan yang membentang di atas Jembatan Progo di Kecamatan Kranggan.

Sebelumnya, pada Senin ( 8/11) malam dilaksanakan  tradisi pergantian  Sonsong ( payung)makam Bupati pertama Temanggung Adipati Djojonegoro dan Nyai Djojonegoro yang dimakamkan di kompleks Masjid Agung Darussalam.

Yon-trs