blank
Bupati Pacitan, Indartato (kiri), menyerahkan penghargaan kepada Kapolres Pacitan lama AKBP Didik Hariyanto. Dalam cara silaturahmi ini, Ny Didik (kanan) ikut serta hadir mendampinginya.(Foto:Humas Pacitan)

PACITAN (SUARABARU.ID) – Bupati Pacitan, Indartato, mengucapkan selamat datang kepada Kapolres baru AKBP Wiwit Ari Wibisono. ”Selamat datang, selamat mengemban tugas baru di Pacitan,” tegasnya.

Penegasan orang nomor satu di Kabupaten Pacitan, Jatim, ini disampaikan Jumat malam (6/11), dalam acara silaturahmi kenal-sambut Kapolres. Tim Humas Pemkab Pacitan, Rizky, Arif, mengabarkan, acara ini digelar di Halking Kabupaten Pacitan. Hadir dalam acara ini, jajaran Forkompinda dan sejumlah tokoh masyarakat Kabupaten Pacitan.

Halking adalah singkatan dari Halaman Wingking (halaman belakang) Pendapa Kabupaten Pacitan. Yakni ruang yang berada di sisi belakang Pendapa Kabupaten Pacitan, Jatim, yang selama ini biasa menjadi tempat menerima tamu istimewa Bupati Pacitan.

Adem Ayem Tentrem
Kepada Kapolres Pacitan yang lama, AKBP Didik Hariyanto, Bupati menyampaikan ucapan terima kasih atas pengabdianya selama berdinas di Kabupaten Pacitan, yang mampu menciptakan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di Pacitan yang kondusif, adem, ayem dan tentrem.

Dalam acara silaturahmi yang dilaksanakan di Halking Pendapa Kabupaten Pacitan, AKBP Wiwit  Ari Wibisono memperkenalkan diri sebagai alumnus Akpol Tahun 2002. ”Saya minta arahan dan bimbingan kepada semua pihak, untuk bersinergi membangun Pacitan,” ujarnya.
blank
Kapolres Pacita lama AKBP Didik Hariyanto (kanan), menerima kenang-kenangan yang diserahkan oleh Kapolres baru AKBP Wiwit Ari Wibisono (kiri).(Foto:Humas Pacitan)

Kapolres baru bertekad akan segera menyesuaikan diri demi mengemban amanah tugas di Pacitan sebagai kabupaten yang berjuluk Paradise of Java. Kapolres lama AKBP Didik Hariyanto, mengungkapkan punya kesan indah selama bertugas di Pacitan. Yaitu keramahtamahan masyarakat Pacitan yang berada di kabupaten ujung selatan Provinsi Jawa Timur tersebut.

Kata AKBP Didik Hariyanto, slogan adem, ayem dan tentrem, benar-benar terasa dalam kehidupan sehari hari masyarakat Pacitan. Meski sempat muncul beban dari dampak adanya pandemi Covid-19,  namun dengan sinergitas antarlini, semuanya dapat terselesaikan dengan baik.

Bambang Pur