Ruang publik yang juga berfungsi untuk daring pelajar serta mahasiswa di Kejaksaan Negeri Blora ini bebas dari Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). Foto : SB/Ist

BLORA (SUARABARU.ID) – Kejaksaan Negeri (Kejari) Blora, Jawa Tengah, memberikan inovasi dan solusi bagi para pelajar (siswa) yang ingin belajar dalam jaringan (daring) internet gratis di ruang publik Kejari setempat, mulai Jumat (6/11/2020).

Di dalam ruang publik itu, telah disiapkan banyak fasilitas seperti wifi, meja kursi untuk belajar, buku literasi, infocus untuk keperluan rapat atau presentasi, kantin dan fasilitas penunjang lainnya seperti koran serta majalah.

Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Blora, Yohanes Avilla Agus Awanto Putra, menjelaskan bahwa fasilitas ini sengaja dirancang ditengah pandemi virus corona, sekaligus bisa berfungsi mengendalikan pelajar agar melakukan hal-hal negatif.

“Fasiltas ini seperti media center, jadi publik, pelajar, kawan-kawan wartawan, bisa memanfaatkannya,” tambah Kajari Blora.

Namun Avilla, panggilan familier Kajari Kota Sate ini, siapapun yang masuk ke ruang publik dan kompleks Kejari wajib menerapkan protokol kesehatan atau 3M dengan memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.

Salah satu fasilitas ruang publik di Kejari berupa buku dengan ratusan judul buku bacaan dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kabupaten Blora. Foto : SB/Wahono

Dorong Minat Baca

“Nanti setiap tiga bulan sekali, buku-buku ini diganti atau rolling dari pihak DPK,” kata Kajari Blora.

Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) setempat, Hendi Purnomo, mengapresiasi ruang publik bebas Covid-19 yang dirancang Kajari Blora. Pihaknya akan memberitahu kepada kepala sekolah terdekat untuk memanfaatkan fasilitas ini.

“Ruang publik yang digagas Kajari ini sangat bagus, sangat peduli dengan dunia pendidikan, akan mendorong minat baca anak-anak yang menurun karena gadget,” kata Hendi.

Hadir dalam kegiatan peresmian ruang publik,  Kepala Dinas Pendikan Hendi Purnomo, Kepala DPK Aunur Rofik, sejumlah guru, pengurus PWI Blora,  perwakilan pelajar, mahasiswa, pejabat utama Kejari dan staf.

Wahono-trs