blank
Sebuah restoran tutup di Champs-Elysees Avenue di Paris, Prancis, pada 30 Oktober 2020. (Xinhua/Gao Jing)

JENEWA, (SUARABARU.ID) — Komite Darurat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk Covid-19, usai pertemuan dua hari, pada Jumat (30/10) dengan suara bulat sepakat bahwa pandemi Covid-19 masih merupakan keadaan darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional.

Pertemuan tersebut diselenggarakan oleh Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus di bawah Peraturan Kesehatan Internasional untuk meninjau situasi pandemi dan kemajuan yang dibuat atas rekomendasi sementara.

Pandemi ini masih membutuhkan tanggapan internasional yang terkoordinasi, menurut komite tersebut.

Komite juga mengeluarkan saran yang konkret dan tepat sasaran kepada WHO dan negara-negara untuk menjadi fokus dalam beberapa bulan mendatang, seperti langkah-langkah yang berdasarkan pada bukti, berbasis risiko, dan koheren dalam kaitannya dengan lalu lintas internasional, upaya pengawasan dan pelacakan kontak, peningkatan layanan kesehatan penting termasuk kesehatan mental, serta persiapan rencana untuk vaksin Covid-19 mendatang.

Komite tersebut juga mendesak negara-negara untuk menghindari politisasi terkait respons pandemi. “Pemerintah harus fokus menangani virus dan menghindari politisasi,” kata Tedros dalam konferensi pers yang digelar usai pertemuan itu.

Dia meminta negara-negara untuk terus berinvestasi dalam sistem kesehatan dan tenaga kerja, serta meningkatkan pengujian, penelusuran, dan pengobatan untuk semua kasus.

Sementara itu, Tedros mengumumkan bahwa sekelompok pakar internasional telah mengadakan pertemuan virtual pertama mereka dengan para koleganya dari China, sebagai bagian dari rencana misi internasional mendatang yang dipimpin WHO ke China untuk mengidentifikasi asal zoonosis Covid-19.

Menurut Mike Ryan, Direktur Eksekutif Program Darurat Kesehatan WHO, pertemuan virtual tersebut membantu tim ahli internasional dan kolega mereka dari China untuk saling mengenal dan bertukar informasi tentang apa yang telah dicapai sejauh ini dalam mengidentifikasi sumber hewan Covid- 19.

Dia menekankan bahwa para ilmuwan itu membutuhkan jawaban terbaik tentang asal-usul penyakit tersebut, “bukan sembarang jawaban yang memenuhi kebutuhan politik terhadap investigasi dan kecepatan.” Dia menyiratkan bahwa menemukan sumber hewan Covid-19 mungkin akan membutuhkan waktu yang cukup lama, sama seperti penyelidikan sebelumnya terkait sumber hewan untuk MERS dan SARS.

Xinhua-Wahyu