blank
Ketua Bawaslu Wonosobo, Sumali Ibnu Chamid. Foto : SB/dok

WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Langkah Bawaslu Wonosobo dalam mencegah berbagai pelanggaran Pilkada 2020 terus dilakukan. Pekan lalu secara serentak digelar Sosialisasi Pengawasan Partisipatif (Soswatif) melibatkan 750 orang. Targetnya supaya memperkuat kesadaran pengawasan pilkada oleh masyarakat.

“Kegiatan kita fokuskan di tiap kecamatan. Untuk pekan ini, dari 15 kecamatan, jangkau 50 orang. Sehingga total 750 orang,” ungkap Sumali Ibnu Chamid Ketua Bawaslu Wonosobo.

Pria yang akrab disapa Mas Ale ini mengatakan, pendekatan sosialisasi dengan tatap muka tetap dilakukan dengan tetap disiplin pada Protokol Kesehatan.

“Forum forum ini kita buat untuk memberikan informasi, sekaligus membangun kesadaran bersama terlibat awasi Pilkada,” tegasnya.

Dengan melibatkan warga, kata Mas Ale, akan mendorong kualitas pengawasan tahapan Pilkada. Karena selain materi potensi pelanggaran, peserta juga dibekali cara melapor saat ada pelanggaran di wilayahnya.

Kualitas Pilkada

“Makin besar partisipasi publik mengawasi, makin besar mendorong kualitas Pilkada,” katanya, Jumat (30/10).

Sasaran dalam sosialisasi tersebut, multi segmen, dari kalangan pemilih pemula, pemuda, tokoh agama, pegiat seni, perempuan dan juga pegiat media sosial dan disabilitas.

“Kita upayakan menyapa simpul simpul tiap kalangan masyarakat. Agar mereka menjadi agen penggerak di komunitasnya untuk mengawasi,” katanya.

Selain tatap muka, kata Sumali, pihaknya juga memproduksi berbagai literasi dan ajakan awasi pilkada lewat berbagai media. Spanduk, baliho, media elektronik, media cetak dan media online.

“Tiap desa kita sudah berdiri Posko Pengawasan, sekaligus literasi literasi tentag tahapan pengawasan Pilkada,” pungkasnya.

Muharno Zarka-Wahyu