SEMARANG – Unissula mengadakan Konferensi Ilmiah Mahasiswa Unissula (Kimu) bertema merdeka belajar dan tantangan menghadapi revolusi industri 4.0 yang dilaksanakan (28/10). Rektor Unissula Drs Bedjo Santoso MT PhD dalam sambutannya menyampaikan konferensi ini sangat penting sebagai media untuk medeseminasikan penelitian mahasiswa. Ia juga memberikan apresiasinya pada Universitas Muhammadiyah Palangkaraya dan Upgris Semarang yang turut berpartisipasi dalam forum ilmiah tersebut. Sebanyak 336 artikel ilmiah dari internal dan 25 dari ekternal. Hasil dari konferensi kemudian akan akan diprosidingkan.
Dr Heru Sulistyo SE MSi salah satu narasumber dalam kesempatan tersebut menyatakan era revolusi industri 4.0 membuahkan perubahan yang sangat radikal dalam segala sisi kehidupan. Oleh karenanya perlu direspon secara cepat dan tepat. Misalnya universitas perlu merespon secara cepat dan tepat melalui pembaharuan kurikulumnya agar lulusan lulusan universitas memiliki kompetensi yang masih sesuai dengan kebutuhan dunia kerja.
Menurut Heru seiring dengan meningkatnya teknologi ada banyak pekerjaan yang semakin menurun dan bahkan mulai hilang antara lain tukang pos, loan officer, dosen, kasir, biro travel, taler bank, agen asuransi, telemarketing, pustakawan, developer aplikasi, juru parkir, petani, percetakan dan penerbitan, pekerja pabrik, petugas operator, pelayan bar, pedagang saham, pilot dan tentara militer, pekerja makanan cepat saji, akuntan dan penyusun pajak.
Disamping itu ada jenis jenis pekerjaan baru yang semakin berkembang antara lain: conten creator, conten writer, spesialis media social, SEO spesialis, cyber security, digital public relations, digital marketing, dan developer software.
Narasumber lainnya dalam kesempatan tersebut adalah Sekretaris Dirjen Dikti Kemendikbud, Dr Ir Paristiyanti Nurwardani MP.