SEMARANG(SUARABARU.ID) – Para guru di jurusan Tata Busana SMK di Jawa Tengah diharapkan mampu memasarkan karya desain siswanya, sehingga memiliki manfaat nilai ekonomi bagi siswa dan sekaligus menjadi ajang pembelajaran siswa untuk menjadi seorang desainer. Pemasaran bisa dilakukan majalah dan juga dengan memanfaat teknologi informasi dalam bentuk yang kreatif.
Hal tersebut disampaikan oleh Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Tengah, Dr. Patmaningrum, M.Pd saat memberikan sambutan pada acara launching majalah RATURAJA yang diterbitkan oleh MGMP Tata Busana Provinsi Jawa Tengah.
Launching ditandai penyerahan majalah dari Ketua MGMP Tata Busana Provinsi Jawa Tengah, Indria Mustika kepada Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Tengah. Juga ditandai pengguntingan kain Troso yang akan dikenakan oleh para peragawati dari SMKN 1 Salatiga dan SMK Kartini Semarang dalam peragaan busana Zero Waste
Acara yang berlangsung Selasa (27/10), di Bloomy Resto MG Setos Hotel Semarang ini dihadiri pula oleh Kabid SMK, Hari Wuljanto, Ketua MKKS SMK Samiran dan pengurus MGMP Provinsi serta sejumlah undangan. Acara ini didukung oleh penerbit Quantumbook. Majalah dengan tebal 56 halaman yang dicetak full colour ini rencananya akan terbit 3 bulan sekali.
Lebih lanjut Patmaningrum minta agar dalam pembuatan rancangan desain busana, juga memperhatikan pasar yang hendak dituju. “Buat model desain busana untuk semua kalangan. Jangan hanya desain untuk yang bertubuh langsing. Sebab kondisi pasar yang sangat beragam,” pinta Patmaningrum.
Ia juga mengajak seluruh jajaran SMK untuk menjadikan sekolah vokasi di Jawa Tengah lebih hebat hingga dapat menjadi inspirasi bagi Indonesia. “Dalam Lomba Kompetensi Siswa (LKS) SMK tahun 2020 yang berlangsung tanggal 18-23 Oktober 2020, Jateng meraih posisi juara umum dengan meraih 9 medali emas, 10 perak dan 7 medali perunggu,” ujarnya.
Sementara Ketua MGMP Tata Busana Provinsi Jawa Tengah, Indria Mustika, M.Pd pada kesempatan tersebut menyampaikan penerbitan majalah tersebut adalah untuk mengembangkan budaya literasi dilingkungan Jurusan Tata Busana SMK di Jawa Tengah. Juga untuk menumbuhkan kreatifitas dan inovasi guru dan murid di jurusan Tata Busana di Jawa Tengah.
“Hal lain yang ingin kami tumbuhkan melalui penerbitan majalah ini adalah kebanggaan dan harga diri sebagai Insan vokasi. Ini sangat penting untuk membangun karakter SDM yang memiliki daya saing ,” ujar Ketua MGMP Tata Busana Provinsi Jawa Tengah, Indria Mustika.
Kami beruntung pada penerbitan perdana ini dapat melakukan wawancara eksklusif dengan Ibu Atikoh Ganjar Pranowo yang mendorong kami untuk selalu kreatif dan inovatif dalam mengajar anak-anak kami,” ujar Indria Mustika yang juga pimpinan redaksi majalah RATURAJA.
Hadepe – ua