blank
Peserta sunatan masal foto bersama petugas.(FOTO:SB/Sp)

KENDAL (SUARABARU.ID)– Tentara Manunggal Membangun Desa(TMMD) Kodim 0715 Kendal, selain melakukan  pekerjaan  fisik  pembangunan jalan, juga non fisik sunatan massal, di ruang kelas SD Sendang Kulon 3, Kecamatan Kangkung, Minggu (17/10/2020).

Sunatan massal ini, diadakan atas kerja sama  dengan Yayasan  Cinta Duafa Kendal, dan diikuti sepuluh  anak  dari desa setempat.

Dari sepuluh  anak ini,  ada  tiga  yang  membatalkan karena  takut mendengar jeritan  suara  temanya  yang sedang disunat.

Dari  tujuh anak tersebut, mereka rata- rata  masih kelas  lima  SD.

Selain dikitan gratis,  anak- anak  mendapat uang saku, peralatan sekolah seperti tas, buku tulis, peci, sarung dan  sembako.

“Awalnya saya takut. Tapi setelah disuntik,  rasanya  geli dan tidak terasa sakit. Hanya saja, saat disuntik  seperti digigit  semut  dan kaget,” kata salah satu anak bernama Ikbal Idris.

Hal senada  juga   dikatakan  oleh Nanda Rizki. Awalnya  ia takut mendengar temannya menjerit saat disunat.

Namun  setelah dikasih tahu tidak sakit, ia akhirnya mengikuti  arahan  dari dokter, sehingga  tidak merasakan sakit.

Sementara   orangtua  Nanda Rizki bernama Munjari, mengatakan, dirinya sangat  berterima kasih kepada TNI yang sudah  mengkitankan anaknya.

Karena  ditengah pandemi Covid-19  ini, ia belum mempunyai uang yang cukup untuk  membiayai  khitan anaknya.

“Untuk mencukupi kebutuhan  hidup  sehari- hari saja, terkadang tidak cukup,” terang Munjari.

Kepala Staf Kodim 0715 Kendal,  Mayor  Infantri Sukamto mengatakan, sunatan massal ini dilakukan sebagai bentuk pengabdian TNI terhadap  masyarakat terutama mereka yang kurang mampu.

“Dengan adanya sunatan massal ini, setidaknya program TMMD  Kodim Kendal ini,  bisa meringankan beban masyarakat kurang mampu yang ibgin mengkhitankan anaknya,” kata Mayor Infantri, Sukamto.

Apalagi, kata Sukamto, saat ini  masih suasana pandemi Covid-19 maka  untuk peserta  kitan juga dibatasi untuk  menghindari kerumunan massa.

Dalam pelaksanaan sunatan massal ini, panitia tetap menjalankan protokol kesehatan dengan tetap memakai masker, cuci tangan dengan sabun saat masuk di area sunatan massal dan menjaga jarak untuk menghindari kerumunan.

” Baik panitia, peserta dan orangtua peserta kitanan massal, semua harus mentaati protokol kesehatan,” ujar Sukamto.

Sp-mm