WONOSOBO(SUARABARU ID)-Sebagai wujud realisasi program “Jogo Tonggo” Tim Forum Silaturahmi Istri (FSI) Pekerja PT Geo Dipa Energi Unit Dieng (FSIGDE) melakukan kunjungan dan bertemu dengan TP PKK di 11 Desa di kawasan dataran tinggi Dieng di area yang menjadi wilayah kerja operasional PLTP Unit Dieng, Kamis (15/10).
Dalam kunjungan tersebut, FSIGDE juga menyerahkan sejumlah bantuan paket sembako untuk diberikan kepada warga yang membutuhkan karena terdampak pandemi global Covid-19. Wabah virus Corona tidak saja berdampak pada masalah kesehatan dan sosial tapi juga ekonomi warga.
Ketua FSIGDE Lina Mardiana, yang juga isteri Human Capital and Finance Manager PT Geo Dipa Energi Unit Dieng ini mengatakan kegiatan filantropi tersebut didukung penuh oleh perusahaan sebagai bentuk jalinan komunikasi dan mempererat tali silaturahmi dengan warga setempat.
“Ini sekaligus sebagai afirmasi dukungan pada aktifitas operasional PLTP Unit Dieng 1 dan Unit Project Dieng 2 yang akan mulai 2021 mendatang. Operasional perusahaan tersebut diharapkan bisa memenuhi kebutuhan energi negara dan memberi dampak ekonomi bagi warga setempat,” katanya.
Dengan mengedepankan kearifan lokal, sambungnya, kegiatan “Jogo Tonggo” yang juga merupakan program Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo ini, FSIGDE memberikan bantuan sembako guna membantu untuk memenuhi kebutuhan pokok warga terdampak ekonomi pandemi global Covid-19
Selalu Bersinergi
“Paket sembako yang diberikan berisi bahan pangan antara lain beras 3 kilogram, gula pasir 1 kilogram, mie instant 5 pcs, detergen dan sabun 1 pcs, vitamin 3 strip, dan masker berstandard 3 pcs. Total sembako yang disumbangkan kepada warga di sekitar dataran tinggi Dieng sebanyak 500 paket,” tuturnya.
Menurut Lina, bantuan paket sembako tersebut merupakan bentuk solidaritas kesetiakawanan sosial guna membantu warga terdampak pandemi global Covid-19 di 11 Desa. Yaitu Desa Karangtengah, Dieng Kulon, Kepakisan, Pekasiran, Bakal (Banjarnegara), Desa Parikesit, Jojogan, Sembungan, Sikunang, Dieng Wetan (Wonosobo) dan Desa Pranten (Batang).
“Dalam kegiatan tersebut juga sekaligus mensosialisasikan protokol kesehatan atau gerakan 3M yakni mencuci tangan secara berkala, menjaga Jarak 1,5 meter, menggunakan masker setiap keluar rumah dan nengkonsumsi makanan bergizi guna meningkatkan imunitas,” tegasnya.
Semua kader TP PKK di desa diharapkan menjadi motor penggerak terdepan dalam menjaga kesehatan dan kesejahteraan keluarga/ masyarakat di lingkungan desa di masa pandemi global Covid-19 ini.
“Semoga pertemuan FSIGDE ini dapat mempererat tali silaturahmi dengan Ibu-Ibu di wilayah kerja operasional PLTP Unit Dieng. FSIGDE juga memohon dukungan masyarakat untuk pelaksanaan project Dieng Unit 2. Insya Allah FSIGDE dapat bersinergi dengan program TP PKK desa di masa mendatang,” tandasnya.
Muharno Zarka-Wahyu