blank
MEMBATIK - Wakil Wali Kota Tegal, M Jumadi mencermati gerakan Nenek Kalimah saat sedang membatik. (foto: dok humas)

TEGAL (SUARABARU.ID) – Wakil Wali Kota Tegal Muhamad Jumadi kagum kepada nenek Kalimah (92) warga Kelurahan Kalinyamat Wetan, Kecamatan Tegal Selatan, Kota Tegal yang aktif membatik.

Jumadi melihat langsung nenek Kalimah yang membatik di halaman rumahnya, Rabu (7/10/2020). Di sela membatik nenek Kalimah menuturkan, dirinya mulai membatik sejak berusia 25 tahun. “Saben dina mbatik Pak (setiap hari membatik Pak),” ungkap Mbah Kamilah.

Nenek dengan 11 cucu dan empat cicit itu juga bercerita, di masa pandemi seperti ini yang terpenting adalah tetap beraktivitas seperti biasa.

Wakil Walikota Tegal Muhamad Jumadi mengatakan, melihat nenek Kalimah bagaimana beliau di usia senja tahun masih produktif. Artinya ini sebagai contoh buat generasi muda apalagi dimasa pandemi seperti sekarang ini.

“Dimasa pandemi Beliau masih tetap produktif membuat batik, pakai tangan tanpa dipola. Polanya lansung apa yang ada dalam pikirannya, artinya ingatan beliau, cara kerja beliau masih seperti saat masih muda,” kata Jumadi.

Jumadi mengungkapkan, nenek Kalimah membatik itu tidak hanya fikiran saja, ungkapan hati Beliau dituliskan dalam batik ini.

Jumadi menceritakan, banyak hal yang disampaikan Mbah Kalimah kepada dirinya tentang bagaimana menjalani hidup dan kehidupan.
Bekerja dengan mencintai pekerjaannya, menggunakan hatinya agar niat ikhlas. “Yang penting tetap sehat, tentu saja dengan mensyukuri nikmat . Dalam kejujuran kesederhanaan, mensyukuri nikmat,” pungkas Jumadi.

Hasil karya batik nenek Kalimah dihargai Rp 400 ribu per kain. Dalam dua bulan nenek Kalimah bisa menghasilkan 3 kain batik.

Nino Moebi