WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Para relawan di Desa Kepatihan, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri, Rabu (7/10), dilatih tentang teknis pemulasaraan jenazah (pangrukti layon) dan teknis pemakaman korban Corona Virus Disease (Covid)-19.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wonogiri, Bambang Haryanto, menyatakan, BPBD telah memfasilitasi nara sumber untuk pelaksanaan pelatihan para relawan desa. Termasuk pada pelatihan para relawan di Desa Kepatihan, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri.
Tujuannya, pelatihan ini sebagai upaya peningkatan kapasitas relawan desa, dalam ikut serta melakukan penanganan pencegahan wabah virus corona di Kabupaten Wonogiri. Utamanya, untuk upaya memberikan pelayanan pemulasaraan dan pemakaman jenazah yang terpapar virus corona.
Inisiasi Pemdes
Kegiatan pelatihan para relawan desa ini, diinisiasi oleh Pemerintah Desa (Pemdes) Kepatihan, sebagai kiat menyikapi perkembangan dampak pandemi Covid-19. Terkait ini, para relawan Desa Kepatihan diberikan pembekalan dan pelatihan tentang teknik pemulasaraan dan pemakaman jenazah yang terpapar Covid-19.
Ikut tampil sebagai nara sumber dalam pelatihan ini, tim medis Puskesmas Kecamatan Selogiri, personel dari Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Selogiri, dan tim dari Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Wonogiri.
Materi pelatihan, meliputi teknik pemakaian Alat Pelindung Diri (APD), teknik pemulasaraan jenazah sesuai protokol kesehatan (Prokes), teknik pengkafanan jenazah infeksius, teknik pemakaman jenazah terpapar virus corona sesuai Prokes.
Dilibatkan Pemakaman
Pelatihan dilaksanakan mulai PukulĀ 09.00 sampai dengan Pukul 14.15, dibuka resmi oleh Camat Selogiri Sigit Purwanto yang diwakili oleh Sekretaris Camat (Sekcam) Toto. Peserta yang mengikuti pelatihan sebanyak 15 orang relawan.
Harapannya, ketika para relawan tingkat desa telah memahami teknik pemulasaraan dan teknik pemakaman jenazah infeksius, sewaktu-waktu siap dilibatkan dalam prosesi pemakaman jenazah secara Prokes Covid-19. Peranan mereka sangat diperlukan, utamanya ketika dalam sehari terjadi banyak pemakaman yang dilakukan secara bersamaan.
Seperti pernah diberitakan, di Kabupaten Wonogiri, sehari pernah dilakukan pemakaman empat jenazah pasien rumah sakit dengan teknis Prokes penanganan Covid-19. Empat jenazah tersebut, pemakamannya berada di lokasi terpisah di empat wilayah kecamatan, dengan hari yang bersamaan.
Bambang Pur