blank
Senior Manager of Education Program PT Microsoft Indonesia, Obert Hoeseanto ST SSi MPd, menyampaikan apresiasi kepada Sekolah Nasima karena dipilih menjadi Sekolah Inkubator dalam program Microsoft Showcase School. Foto: dok/ist

SEMARANG (SUARABARU.ID)– Senior Manager of Education Program PT Microsoft Indonesia, Obert Hoeseanto ST SSi MPd menyatakan, pihaknya salut kepada Sekolah Nasima, yang dengan cepat melakukan transformasi pendidikan.

”Nasima bisa sangat cepat bertransformasi menjadi sekolah digital dalam waktu yang sangat singkat. Tak ada setahun perusahaan kami telah menjadikan Sekolah Nasima sebagai Sekolah Inkubator, dalam program Microsoft Showcase School,” kata Obert melalui jaringan virtual, belum lama ini.

Menurut dia, teknologi secanggih apa pun merupakan suatu media yang bisa digunakan untuk mempermudah. Kunci utamanya ada pada sumber daya manusia yang siap dan cepat melakukan transformasi.

BACA JUGA : Jaga Kondusivitas Nasional, SMSI Serukan Perangi Hoaks

Komitmen dan konsistensi pimpinan lembaga beserta semua warga sekolah, menjadi penentu keberhasilan. Pada masa pandemi ini, banyak sekolah yang berkonsultasi ke pihaknya, dan berharap sekolahnya bisa bekerja sama dengan Microsoft.

”Saya sampaikan bahwa, kerja sama dengan Microsoft tidak sekadar mampu membeli dan memiliki perangkat lunak Microsoft. Hal terpenting dan mendasar adalah, sekolah harus melakukan transformasi terlebih dahulu. Saya menjadikan Sekolah Nasima sebagai contoh pertama sebagai sekolah yang berhasil melakukan transformasi pendidikan dalam waktu yang singkat,” tambah Obert.

Sementara itu, Ketua Pengurus Yayasan Pendidikan Islam (YPI) Nasima, Dr Indarti MPd menambahkan, yayasan yang dipimpinnya belum lama ini menggelar Peringatan Hari Kesaktian Pancasila. Acara diselenggarakan di Aula SD Nasima Jalan Puspanjolo Selatan 53 Semarang, dan disiarkan langsung di beberapa kanal, yaitu kanal meeting Microsoft Teams YPI Nasima, live streaming Youtube Sekolah Nasima, dan Instagram @sekolahnasima.

”Dalam menyambut era kenormalan baru di dunia pendidikan, yayasan sebagai penyelenggara, sekolah dan guru sebagai ujung tombak, peserta didik sebagai subjek pendidikan, dan orang tua sebagai mitra pendidikan, perlu gotong royong atau sinergi untuk tetap survive dalam pembelajaran daring yang berkualitas, seraya menyiapkan mental, kebiasaan, dan kemampuan pada masa normal baru ini,” ujar Indarti.

Diungkapkan dia, kolaborasi Sistem Informasi Akademik Sekolah Nasima (SIA Nasima) dan Microsoft Office 365 ini, memuluskan pelaksanaan semua kegiatan. Pada September 2020, Sekolah Nasima dipilih menjadi Microsoft Showcase School. Sekolah Nasima menjadi satu dari dua sekolah di Indonesia dan di antara 300 sekolah di dunia.

Riyan-Sol