KORBAN - Ruminah, korban penyerangan orang tak dikenal di mushola. (foto: nino moebi)

SLAWI (SUARABARU.ID) – Ruminah (60), seorang ibu warga RT 07 RW 01 Desa Lebeteng, Kecamatan Tarub, Kabupaten Tegal, tiba-tiba diserang oleh orang tidak dikenal saat sedang sholat sunnah sebelum melaksanakan salat Subuh di Mushola Asshodiqiin, Senin (5/10/2020).

Atas penyerangan tersebut Ruminah mengalami robek di bagian kepala hingga mendapat tujuh jahitan. Kejadian tersebut sempat beredar di beberapa grup media sosial.

Kasat Reskrim Polres Tegal, AKP Heru Sanusi SIK saat dikonfirmasi di kantornya Selasa (06/10/2020) membenarkan Rukmini menjadi korban penyerangan yang diduga menggunakan benda keras hingga mengalami luka robek dan korban mendapat pertolongan medis.

PENYERANGAN – Mushola tempat terjadinya penyerangan. (foto: nino moebi)

Untuk perkara penyerangan tersebut sedang didalami oleh Polres Tegal. “Saya tegaskan itu bukan penyerangan terhadap jamaah masjid. Itu korban sedang sholat sendirian. Karena korban perempuan posisinya sendiri ketutup oleh tirai dan kebetulan ada satu lagi orang pria sedang tadarusan,” kata Heru.

Heru melanjutkan, kemudian dari saksi korban bahwa dia merasa dipukul dibagian belakang kepala dan terjatuh, dia fokus pada bagian sakitnya. Karena dia minta tolong, akhirnya orang yang sedang tadarus menolong korban.

“Untuk pelaku sendiri masih kita dalami, masih kita kembangkan untuk seseorang yang kami duga dan kami curigai. Yang melakukan sudah ada tapi kami masih mendalami lagi. Mohon maaf tidak bisa kami sampaikan karena ini masih dalam proses penyelidikan,” tutur AKP Heru Sanusi.

Heru berharap, masyarakat untuk tidak terpancing isu-isu, karena ini sensitif. “Jadi ketahui dulu faktanya, jangan asal mendengar karena itu bisa menjadi berita yang buruk,” pungkas Heru.

Secara terpisah Rukminah ditemui dikediamannya, Selasa (6/10/2020) menceritakan, dirinya saat itu dari rumah ke musholah Asshodiqiin pukul 04.15 langsung melaksanakan sholat sunah, setelah ruku, sujud, lalu bangun dan saat berrtakbir seperti ada yang memukul kepalanya dengan benda keras.

“Rasanya pet-petan gelap sakit tapi masih sadar,” tutur Ruminah.

Saat itu Ruminah mendapat pertolongan dari Tasripin karena saat itu memang hanya Tasripin yang ada di mushola. Selanjutnya Ruminah dibawa Tasripin ke tempat bidan untuk mendapat pertolongan medis.

Nino Moebi