JEPARA (SUARABARU.ID)- Pukulan telak akibat Covid- 19 menghantam pelaku ekonomi sektor pariwisata. Salah satunya adalah penyedia jasa penginapan, home stay, restaurant, maupun hotel. Salah satu hotel terbesar di kota Jepara yakni Hotel d’ Season Premiere merasakan dampak yang sangat nyata adanya pandemi Covid- 19. Namun, di tengah wabah Covid- 19, manajemen Hotel d’ Season Premiere yang beralamat di Jalan Pariwisata, Bandengan, Kabupaten Jepara ini masih bertahan meskipun prosentase pengunjung menurun drastis.
Ketika ditemui Suarabaru.id, terkait pemberitaan 15 orang staf BRI Jepara yang dinyatakan terkonfirmasi Covid- 19 dan dikarantina di Hotel d’Season beberapa waktu yang lalu, General Manager Hotel d’Season Premiere Dodi Iskandar Rinata membantah berita tersebut.
“Kami ingin mengklarifikasi pemberitaan tersebut. Kami tegaskan tidak ada program karantina 15 orang staf BRI di Hotel d’Season. Benar, Bank BRI Cabang Jepara Memang telah memiliki kerjasama yang baik dengan Hotel d’Deason Premiere Jepara, dan kerap menjadi rekomendasi untuk tamu corporate, bila kunjungan ke Jepara. Namun, kunjungan kerja tersebut bukan dalam rangka Karantina”, terang Dodi Iskandar.
Lebih jauh ia mengatakan, akibat pemberitaan yang tidak benar tersebut pihaknya merasa dirugikan. Karena beberapa tamu yang sebelumnya sempat memesan kamar telah membatalkan karena dianggap Hotel d’Season Premiere masih menjadi tempat karantina pasien positif Covid- 19. Ia juga menjelaskan bahwa proses kerjasama karantina pasien Covid- 19 dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Jepara telah berakhir beberapa bulan yang lalu.
Dalam rangka persiapan pembukaan kembali pariwisata Indonesia setelah masa tanggap darurat Covid- 19, saat ini Hotel d’Season Premiere Jepara telah mengikuti program sertifikasi dari Kementrian Pariwisata dengan Clean, Health, Safety, and Enviroment (CHSE). Program sertifikasi ini dilakukan guna menjamin kesehatan dan keselamatan Wisatawan, tamu-tamu Hotel, dan seluruh karyawan Hotel d’Season Premiere Jepara.
Sementara itu Dirut Hotel d’ Season Premiere Jepara Yohanes Abdi Mulia mengaku, saat ini kondisinya memang sangat berat mengelola dua buah hotel sekaligus di tengah pandemi Covid- 19. “Yang satu berada di Karimun Jawa dengan kondisi pandemi sejak Januari telah kami tutup, sementara yang berada di Bandengan 30 % kunjungan tamu sangat kami syukuri. Semoga pandemi Covid- 19 segera berakhir”, ujarnya.
Hadepe / ua