TEGAL (SUARABARU.ID) – Penghuni dua rumah tetangga tukang becak S (53) yang positif Covid-19, warga RT 04 RW 05 Kelurahan Debong Tengah, Kecamatan Tegal, Kota Tegal, masih mengungsi.
Dua dari lima rumah yang masih mengungsi masing-masing, keluarga pasangan Rusdiyanto-Dewi Ameliya. Mengungsi ke rumah kerabatnya di Desa Lawatan, Kecamatan Dukuhturi, Kabupaten Tegal. Kemudian Uswatun Khasanah beserta anaknya mengungsi ke rumah orangtuanya di Desa Danawarih, Kecamatan Balapulang, Kabupaten Tegal.
Ketua RT 04/RW 05, Kelurahan Debong Tengah, Kecamatan Tegal Selatan, Kota Tegal, Sahri (40) saat dikonfirmasi Senin (28/9/2020) membenarkan dua warganya dari lima yang mengungsi masih belum pulang.
“Keluarga Rusdiyanto yang rumahnya persis sebelah kiri dari rumah S, sampai saat ini belum pulang, masih mengungsi ke rumah saudaranya. Sedangkan Uswatun Khasanah yang posisi rumahnya persis didepan rumah S juga belum pulang, masih mengungsi ke rumah orang tuanya di Danawarih,” kata Sahri.
Sahri mengatakan, tiga keluarga, masing-masing Syarifudin-Kosidah yang posisi rumahnya dibelakang rumah S, Nunung Rochayatun (depan rumah S) dan keluarga Tirtana-Sri Wahyuningsih (belakang rumah S) sudah kembali setelah mengungsi beberapa hari.
Lima keluarga terpaksa mengungsi karena S, istrinya So (52) dan putrinya Ist (35) dari hasil tes swab yang dilakukan oleh Puskesmas Tegal Selatan dinyatakan positif Covid dan minta untuk isolasi mandiri.
Meski telah dinyatakan positif, S tidak percaya karena dirinya merasa sehat S berkatifitas keluar rumah bahkan sempat menarik becak membawa penumpang. Ulah S keluar rumah menjadikan para tetangga panik ketakutan.
Saat mangkal di Jalan KS Tubun Kota Tegal, S yang juga sebagai anggota Linmas Keluarahan Debong Tengah akhirnya dipaksa pulang oleh petugas Babinsa dan becaknya terpaksa dikunci paksa agar tidak dipergunakan kembali sebelum masa karantina dilalui.
Nino Moebi