blank
Sebanyak 180 perwakilan guru tingkat TK, SD, SMP, dan SMA melakukan pelatihan PJJ berbasis informasi teknologi. Foto: antara

PEKALONGAN (SUARABARU.ID)– Proses Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) berbasis informasi teknologi yang mudah, menarik dan minim biaya, kepada siswa di tengah pandemi covid-19, terus dikembangkan Pemerintah Kota Pekalongan.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekalongan Soeroso, Senin (28/9/2020) mengatakan, PJJ dengan memanfaatkan IT, tidak hanya menjadi pilihan pertama melainkan menjadi suatu kewajiban yang harus dilaksanakan. Karena saat ini dunia pendidikan masih menghentikan pertemuan tatap muka, sebagai upaya menekan penyebaran covid-19.

”Oleh karena, kami berinovasi mengembangkan pembelajaran yang efektif, dengan melatih para guru tingkat taman kanak-kanak (TK), SD, dan SMA sederajat untuk membuat konten pembelajaran virtual berbasis IT. Selain itu, materi pembelajaran yang diberikan guru tetap bisa tersampaikan dengan baik kepada siswa,” kata Soeroso.

BACA JUGA : Realisasi APBD Kabupaten Cilacap Sesuai Target

Dia menambahkan, pada kegiatan pelatihan ini diikuti sebanyak 180 perwakilan guru, mulai tingkat TK hingga SMA sederajat, untuk meningkatkan kemampuannya dalam mengelola dan memberikan PJJ kepada siswa, dengan membuat konten pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa.

Pelatihan bimbingan teknis PJJ berbasis IT ini, dilaksanakan selama enam hari, dengan dibagi per sesi dan materi.

Menurut dia, Dinas Pendidikan akan terus berinovasi untuk memberikan kemudahan akses belajar bagi siswa, agar mereka dapat menerima pembelajaran daring dengan baik dan efektif.

Protokol Kesehatan
Sebelumnya, kata dia, Dinas Pendidikan bekerja sama dengan Dinas Kominfo telah melaksanakan PJJ secara langsung melalui Lembaga Penyiaran Publik Lokal (LPPL) televisi dan radio setempat.

”Kami berharap, upaya ini dapat meringankan beban orang tua dalam mendampingi anaknya belajar, dan guru juga mempunyai solusi alternatif yang mudah dalam memberikan pembelajaran kepada siswanya,” terang Soeroso.

Kepala SMP Negeri 14 Kota Pekalongan, Siti Nurul Izzah menyatakan, pelaksanaan pelatihan guru ini tetap mengedapankan protokol kesehatan, seperti wajib bermasker, mencuci tangan dengan air sabun, menjaga jarak, dan pengecekan suhu tubuh sebelum memasuki ruangan.

”Kami menyambut positif adanya upaya Disdik dalam memfasilitasi pelatihan pada para guru, untuk memberikan kemudahan bagi siswa menerima pembelajaran di tengah masa pandemi covid-19,” tutur dia.

Ant-Riyan