SEMARANG (SUARABARU.ID) – Hari pertama masa kampanye pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Semarang (petahana), Hendrar Prihadi dan Hevearita Gunaryanti Rahayu, diisi dengan mengikuti kegiatan deklarasi kampanye damai.
Diselenggarakan oleh KPU Kota Semarang di Hotel Gumaya, Sabtu (26/9/2020) siang, acara deklarasi tersebut selain diikuti oleh satu-satunya paslon Pilwakot Semarang, juga dihadiri oleh jajaran Forkopimda Kota Semarang serta perwakilan Parpol Pengusung melalui sarana daring.
“Kampanye damai ini artinya kita berdamai dengan situasi saat ini, yaitu berdamai dengan Covid19. Kita concern pembatasan ini membawa kesehatan bagi warga Kota Semarang dan bagaimana tetap jaga jarak agar tidak terjadi kluster baru,” kata Ketua KPU Kota Semarang, Henry Casandra Gultom.
Menurut Henry, selama masa kampanye yang dimulai 26 September 2020 hingga 5 Desember 2020, KPU mengacu pada Peraturan KPU (PKPU) nomor 13 yang baru dikeluarkan KPU pusat menyatakan bahwa kampanye terbuka tidak diperbolehkan.
“Sesuai Maklumat Kapolri, penyelenggaraan pilkada kali ini harus mematuhi protokol kesehatan, dan tidak memperbolehkan kampanye terbuka. kampanye tertutup seperti dalam ruangan pun juga dibatasi jumlahnya, termasuk untuk penyelenggaraan konser tidak diperbolehkan,” kata Kapolrestabes Semarang, Auliansyah Lubis.
Menurut Auliansyah, seluruh kegiatan kampanye luar ruangan benar-benar dilarang selama masa pandemi untuk mewaspadai munculnya kluster pilkada. Bagi paslonpun diwajibkan untuk menerapkan protokol kesehatan serta melarang arak-arakan konvoi.
Sementara itu, Wali Kota Semarang (Pjs) Tavip Supriyanto mengatakan, dirinya ingin gelaran Pilwakot Semarang ini bisa menjadi percontohan penyelenggaraan pilkada yang baik, sehat dan aman.
“PR terbesar kita adalah bagaimana menghadirkan para pemilih untuk datang ke TPS. Selain itu, saat ini masyarakat Semarang sudah melek teknologi terutama sosial media, sehingga diharapkan paslon yang maju bisa memberikan unggahan-unggahan yang positif,” katanya.
Terpisah, paslon Hendi-Ita ditemui usai deklarasi kampanye damai mengatakan, dihari pertama ini keduanya berencana untuk sowan ke sejumlah tokoh dan sesepuh Kota Semarang, serta bertemu dengan para Pemred Media yang ada di Kota Semarang.
“Kami berdua sepakat, kampanyenya akan dilakukan secara virtual dan door-to-door. Selain itu kami menggunakan sosial media dan aplikasi (zoom) untuk bertemu dengan masyarakat Kota Semarang,” kata Hendi.