KEBUMEN (SUARABARU.ID) – Pasca terjadi klaster Covid-19 di Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Hidayah Desa Bandung, Kecamatan Kebumen, berdasar kajian epidemiologis diberlakukan lock down (penutupan) lokal atau di area ponpes sampai masa isolasi mandiri selesai.
Hal itu diungkapkan Ketua Ketua Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim (LPBI) PCNU Kebumen Muhsinun usai bersama Plt Kepala Pelaksana BPBD Kebumen Teguh Kristiyanto melakukan pemantaun dan koordinasi ke dua ponpes, yaitu Ponpes Al Istiqomah, Desa Tanjungsari, Kecamatan Petanahan dilanjutkan ke Ponpes Nurul Hidayah, Desa Bandung, Selasa (22/9).
Menurut Muhsinun, berkaitan perkembangan Kasus Covid -19 di dua ponpes tersebut, pihaknya berkoordinasi dengan BPBD, PMI Kebumen dan Bagana. Termasuk mendapat dukungan dari donatur atau beberapa perusahaan yang peduli.
Mukhsinun menjelaskan, saat memantau dan koordinasi di Ponpes Al Istiqomah Tanjungsari, Petanahan, pihaknya diterima Dewan Pengasuh KH Ali Mu’in Amnur Lc MA dan Dr Ali Muhdi MA. Hadir pula Sekcam Petanahan Suparmo serta Puskesmas Petanahan.
Dari hasil koordinasi tersebut diketahui bahwa kondisi para santri baik dan masih tetap menjalani isolasi mandiri di ruang terpisah yang telah disiapkan pesantren. Penekanan pada Satgas atau tim jogo santri untuk memperketat penerapan protokol kesehatan.
BPPD memasok bahan baku untuk makananan santri dan suplai cairan desinfektant untuk penyemprotan lingkungan pesantren yang teknis pelaksanaannya dilakukan mandiri secara berkala.
Pemantauan dan koordinasi dilanjutkan ke Ponpes Nurul Hidayah Bandung Kebumen. Hadir dalam koordinasi Ketua LPBI NU PCNU Kebumen, Kalaks BPBD Kebumen, Bagana Kebumen, Puskesmas Kebumen 1, Sekcam Kebumen, Pemerintah Desa Bandung, Ranting NU Bandung, Pengasuh dan Pengurus Ponpes Nurul Hidayah.
Muhsinun menyatakan, dari hasil koordinasi disepakati berdasarkan kajian epidemiologi tim kesehatan bahwa area ponpes akan dilakukan pembatasan secara lokal (lockdown) secara total. Bagi santri dan keluarga pesantren tidak diperkenankan keluar dari lingkungan pesantren. Masyarakat sementara tidak diperkenankan ke area pesantren sampai masa isolasi mandiri selesai.
Pihak Pemerintah Desa Bandung dan Ranting NU siap bekerja sama untuk menjaga dan melindungi santri dan warga pesantren. Untuk keperluan isolasi mandiri kebutuhan makan 1 hari 3 kali akan disuplai nasi bungkus sebanyak 450 bungkus sekali makan selama masa karantina. Nasi bungkus dipasok dari Dapur Umum PMI Kabupaten Kebumen.
Sebelumnya dilaksanakan rakor penyelenggaraan dapur umum di kantor PMI Kabupaten Kebumen. Hadir di rapat Plt Kalaks BPBD Kebumen, Ketua PMI Sabar Irianto, Sekretaris Salim Wasdy dan Kepala Markas Eko Purwanto, pihak donatur, Ketua LPBI NU Kebumen, Ketua Bagana Kebumen.
Hasil koordinasi disepakati pemenuhan konsumsi untuk santri Ponpes Nuruh Hidayah dan Ponpes Al Istiqomah di masa isolasi mandiri disiapkan nasi bungkus bungkus. Sumber bantuan dari BPBD Kebumen, PMI Kebumen, donatur PT Naga Semut dan Muncul Bursa Motor.
Komper Wardopo