TEGAL (SUARABARU.ID) – Sejumlah pengunjuk rasa mendatangi Kantor PLN UP3 Tegal, Kamis (17/9/2020) siang.
Puluhan pengunjuk rasa tiba-tiba merangsek pintu Kantor PLN UP3 di Jalan Slamet Riyadi Kota Tegal, mengagetkan sejumlah Satuan Pengamanan (Satpam) yang sedang bertugas.
Sambil membawa poster berbagai tulisan mengecam kebijakan PLN yang tidak memihak terhadap warga masyarakat.
Terjadi saling dorong saat para pengunjuk rasa berusaha merangsek memaksa untuk masuk kantor dihalangi oleh beberapa Satpam yang saat itu bertugas.
Beruntung kendaraan Damkar bersama Babinkamtibmas dan beberapa personil BNPB Kota Tegal tiba di lokasi menenangkan suasana.
“Kejadian tersebut merupakan kegiatan simulasi dari tanggap darurat, huru hara, ancaman bom, kebakaran hingga simulasi gempa bumi,” kata Manager PLN UP3 Tegal, Moses Allo, di kantornya, Kamis (17/9/2020).
Moses Allo mengatakan, walaupun di tengah pandemi, PLN harus tetap meningkatkan kewaspadaan dalam menghadapi kondisi tanggap darurat.
PLN UP3 Tegal telah melaksanakan simulasi kebakaran, gempa bumi, huru hara serta ancaman bom sebagai bentuk implementasi SMK3 (Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja) dengan tetap menetapkan protokol kesehatan secara ketat.
“Mari kita meningkatkan rasa peduli, taat dan tanggap. Tetap menggunakan masker, cuci tangan dengan air yang mengalir dan menjaga jarak yang aman,” pungkas Moses.
Nino Moebi