WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Srikandi Sungai Indonesia (SSI) Wonosobo berkolaborasi dengan Paguyuban Pegiat Lingkungan (Papelink) Asri setempat, Rabu (16/9), melakukan aksi sosial berupa memberian bantuan sembako kepada warga kurang mampu yang terdampak wabah virus Corona.
SSI menggelar bakti sosial di Kampung Sitiung Kelurahan Wonosobo Barat dan Papelink Asri menyalurkan bantuan sosial di Kampung Kenteng Kelurahan Kejiwan Wonosobo.
Ketua SSI dan Papelink Asri Wonosobo, Astuti Farida, mengatakan bantuan yang diberikan selain berupa sembako (tahu, tempe, telur) juga aneka sayuran hasil panen petani di sekitar Wonosobo. Ada juga bantuan pakaian pantas pakai.
“Aneka sayuran yang diberikan dibeli dari petani yang saat ini sedang panen raya tapi harga sayuran turun drastis. Aksi ini diharapkan bisa membantu petani sekaligus warga kurang mampu di tengah pandemi Covid-19,” ujarnya.
Peduli dan Empati
Menurut Bu Ida, yang juga alumnus Fakultas Geografi UGM Yogyakarta, aksi sosial tersebut bertujuan untuk mengajak masyarakat saling peduli dan empati pada para petani yang hasil panen sayuran di pasaran tidak laku. Harga sayuran anjlok karena wabah virus Corona menurunkan daya beli masyarakat.
“Di masa pandemi Covid-19 ini banyak warga yang terdampak secara ekonomi. Contohnya, petani yang sedang panen raya sayuran ternyata hasil panennya tidak laku. Warga kurang mampu juga membutuhkan bantuan sembako karena mengalami penurunan penghasilan,” tuturnya.
Gerakan Jogo Tonggo ini, imbuhnya, akan rutin digelar sepekan sekali, tiap hari Rabu. Lokasi penyaluran bantuan perpindah-pindah sesuai kondisi warga yang membutuhkan. Pekan depan aksi sosial akan digelar di Pondok Dzikrul Ghofilin Erorejo Wadaslintang yang merawat ratusan warga gangguan jiwa.
“SSI dan Papelink Asri, meski namanya beda, tapi punya anggota dan kegiatan yang sama, yakni aksi peduli lingkungan dan sosial. SSI organisasi secara nasional dan bermarkas di Fakultas Geografi UGM. Sedang Papelink Asri komunitas lokal di Wonosobo,” sebutnya.
Muharno Zarka-mm