blank
Petugas PMI Kebumen menyemprotkan disinfektan ke rumah salah satu warga kasus positif Covid-19, baru-baru ini.(Foto:SB/Ist)

KEBUMEN (SUARABARU.ID) – Angka pertambahan terkonfirmasi positif Covid-19 di Kebumen masih relatif tinggi. Hari ini (Senin (14/9) Gugus Tugas Kebumen melaporkan ada 4 pasien positif Covid-19 sembuh. Namun ada 11 orang dinyatakan positif corona dan satu diantaranya meninggal dunia.

Koordinator Humas Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Kebumen Cokroaminoto dalam rilisnyas (14/9) mengungkapkan, hari ini kasus terkonfirmasi positif Covid-19 dinyatakan sembuh bertambah 4 orang.

Mereka yang sembuh atas nama SK (43) perempuan, MC (58) laki-laki, SAR (35) perempuan dan RB (63) perempuan.

Sedangkan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 dinyatakan meninggal  bertambah 1 orang, atas nama kasus MUN (47), perempuan.

Di sisi lain, hari ini kasus terkonfirmasi positif Covid-19 bertambah 11 orang. Terdiri atas MUN (47), perempuan, SR (38) perempuan, HID (48) perempuan, AA (26) perempuan,  NAF (21) perempuan, SUL (38) perempuan, PNK (17) perempuan, ES (49) perempuan, PS (21) laki-laki, AM (51) laki-laki, dan LM (20) laki-laki.

Menurut keterangan Cokroaminoto, dari kesebelas kasus baru terkonfirmasi positif Covid-19 hari ini terbesar merupakan keluarga atau kontak erat dari kasus terkonfirmasi positif terdahulu. Termasuk kasus MUN, kasus terkonfirmasi positif meninggal. Berbeda dengan SR dan PS adalah pedagang di pasar pagi dan awak armada distribusi air mineral.

Hingga saat ini pasien Covid-19 di Kebumen total tercatat menembus 300 orang terkonfirmasi positif, 11 orang meninggal dunia, 89 orang dalam isolasi dan 200 orang telah sembuh.

Cokroaminoto  juga menjelaskan, hingga saat ini penduduk KabupatenKebumen yang telah menjalani pemeriksaan menggunakan rapid test massal sebanyak 36.064 orang (3,00%) dari jumlah penduduk.

“Jumlah tersebut sudah cukup memadai, jika dibandingkan di beberapa negara yang melakukan pemeriksaan yang sama, angkanya berkisar 2,5%-3% dari jumlah penduduk,”terang dia.

Sementara itu penduduk yang dilakukan pemeriksaan menggunakan PCR atau pemeriksaan  swab tenggorokan 4.172 orang (0.35%) dari jumlah penduduk. Jumlah tersebut sudah memenuhi target pemeriksaan, jika dibandingkan dengan  0,1% dari jumlah penduduk menurut standar WHO.

Komper Wardopo