KUDUS (SUARABARU.ID) – Lembaga Amil Zakat Infaq dan Sodaqoh Nahdlatul Ulama Kabupaten Kudus membagikan 136 sepeda untuk anak yatim di Kudus. Penyerahan sepeda tersebut digelar secara simbolis di Pendapa Kabupaten, Minggu (13/9) sore.
Velita, bocah berusia 8 tahun sore itu terlihat begitu gembira. Bocah yatim asal Desa Janggalan, Kecamatan Kota tersebut begitu antusias saat ditunjukkan sepeda baru yang akan menjadi miliknya.
Begitu sampai pada sepedanya, dengan semangat Velita kemudian menjajal menaikinya. Sepeda jenis mini dengan keranjang depan tersebut memang sepeda yang diimpikannya sejak lama.
“Iya, pengin sepeda baru. Alhamdulillah ini dikasih sepeda baru seperti yang saya inginkan,”katanya.
Sikap yang sama juga ditunjukkan Irfan Maulana. Kali ini sepeda yang didapatnya adalah sepeda jenis MTB yang sedang ngetrend. Meski kaki Irfan belum sepenuhnya bisa menyentuh tanah saat duduk di sadel, namun dia terlihat bersemangat saat menunggangi sepeda barunya.
“Buat sekolah nanti kalau sudah masuk. Sekarang buat jalan-jalan aja,”tandas Irfan.
Ya, bantuan sepeda bagi anak yatim merupakan program dari LAZISNU Kabupaten Kudus di bulan penghujung bulan Muharram ini. Proses penyerahan bantuan sepeda tersebut dilakukan secara simbolis di pendapa Kabupaten.
Hadir dalam acara tersebut Rais Syuriah PCNU Kudus, KH Ulil Albab Arwani, Ketua Tanfidziyah PCNU Kudus KH Asyrofi Masyito, Plt Bupati Kudus Hartopo, serta sejumlah pimpinan dari Badan Otonom PCNU Kudus.
Ketua LAZIZNU Kudus, H Ihdy Fahmi Tamami mengungkapkan, pemberian bantuan sepeda bagi anak yatim ini merupakan kedua kalinya setelah tahun lalu LAZIZNU melakukan hal yang sama. Namun, pada tahun ini, pemberian sepeda terasa cukup istimewa karena bertepatan dengan ngetrendnya hobi bersepeda akibat pandemi.
“Jadi, ini tentu akan memberi kebahagiaan tersendiri bagi para anak yatim karena bisa mengendarai sepeda baru sama seperti anak-anak lainnya,”kata Ihdy.
Menurut Ihdy, asal muasal ide santunan sepeda bagi anak yatim berawal ketika LAZIZNU memberikan santunan untuk usaha produktif bagi janda tidak mampu. Namun, pada kenyataannya uang santunan tersebut justru dibelikan sepeda buat anaknya.
“Atas kondisi tersebut, maka kami alihkan program menjadi bantuan sepeda,”tandasnya.
Sementara, Ketua PCNU Kudus H Asrofi Masyito berpesan para anak yatim yang mendapat bantuan sepeda untuk terus bersemangat belajar untuk meraih cita-cita. Sebab, merekalah yang nantinya akan menjadi penerus bangsa.
“Anak yatim yang hadir kali ini memang menerima bantuan, tapi di masa depan mereka akan menjadi pemimpin bangsa bahkan menjadi penghuni pendapa ini,”kata Asrofi dalam sambutannya.
Senada, Plt Bupati Kudus Hartopo juga menyampaikan wejangan bagi anak yatim. Hartopo mengaku dulunya juga anak yatim yang harus bekerja keras untuk bisa makan setiap harinya.
Tm-Ab