KUDUS (SUARABARU.ID) – Warga Desa Mijen, Kecamatan Kaliwungu, digegerkan dengan penemuan sesosok bayi baru lahir yang dibuang di tepi jalan Lingkar, Senin (7/9). Bayi berjenis kelamin perempuan tersebut diduga merupakan hasil hubungan gelap orang tuanya.
Peristiwa penemuan bayi tersebut bermula ketika seorang warga Mijen bernama Sulkan (61) sedang berolahraga. Di saat berlari pagi, saksi melihat bungkusan kain tergeletak di depan warung pinggir jalan Lingkar.
Betapa terkejutnya saksi saat memeriksa bungkusan tersebut berisi sesosok bayi merah yang masih lengkap dengan tali pusarnya. Bayi tersebut diletakkan di dalam sebuah tas berwarna hitam.
Kepala Dusun Madaran, Desa Mijen, Muhammad membenarkan warganya bernama Solkan, adalah orang yang pertama menemukan bayi tersebut.
Saat ditemukan, bayi tidak menangis dan tubuhnya telah membiru. Darah bekas proses persalinan yang menempel di tubuh bayi telah mengering. Tali pusar masih menemel dan melilit perut bayi. Sementara, ari-arinya sudah terpotong dan tidak ditemukan di dalam tas.
Dua lembar kain menjadi alas bayi di dalam tas. Melihat kondisi bayi yang demikian, para saksi langsung membawa bayi tersebut ke Puskesmas Kaliwungu untuk mendapatkan pertolongan.
“Saya takutnya kalau dibiarkan bayi itu akan mati. Makanya langsung saya bawa ke Puskesmas. Setelah itu, saya baru laporan ke Polsek,” kata Muhammad.
Di Puskesmas, bayi yang terlahir dengan berat badan 2,1 kilogram dan panjang 50 centimeter itu langsung dibersihkan dan mendapat pertolongan medis.
Muhammad menduga, proses pembuangan bayi dilakukan sebelum subuh. Hal ini didasarkan pada darah di sekujur tubuh bayi yang telah mengering. Serta tubuh bayi yang membiru, diduga akibat kedinginan.
“Habis subuh, jalan sini sudah ramai. Jadi tidak mungkin pelaku melakukan itu setelah subuh,” ucapnya.
Kepala UPT Puskesmas Kaliwungu, drg. Yuskal Yusrizal mengatakan berat badan bayi yang dibawah normal membuatnya perlu mendapatkan perawatan khusus, dirawat di dalam inkubator.
Saat ini kondisi bayi dalam keadaan baik. Bayi tersebut masih dirangsang dengan susu formula. Sembari mengembalikan kehangatan suhu tubuh bayi malang tersebut.
Sementara, Kanit Reskrim Polsek Kaliwungu Ipda Supadi menyatakan saat ini pihaknya masih berusaha memburu pelaku pembuangan bayi tersebut. Menurutnya, polisi sudah mengantongi beragam bukti dan keterangan saksi untuk melacak si pelaku pembuangan.
“Masih kami selidiki, yang jelas kami sudah ada beberapa bukti serta keterangan saksi yang bisa digunakan sebagai awal penyelidikan,”katanya.
Tm-Ab