blank
Wakil Ketua MA, Dr. Sunarto, S.H., M.H sedang menyampaikan sambutan. foto: Resti.

JAKARTA (SUARABARU.ID) – Wakil Ketua Mahkamah Agung (MA) Republik Indonesia (RI), Dr. Sunarto, S.H., M.H membuka acara seminar bertajuk “Peningkatan Budaya Kerja dan Implementasi Tata Nilai Mahkamah Agung”, Jumat (28/8/2020) di Command Center Mahkamah Agung.

Acara yang digelar secara virtual ini diikuti oleh Sekretaris Mahkamah Agung RI, Panitera MA, para Pejabat Eselon I MA, para Ketua Pengadilan Tingkat Banding di seluruh Indonesia, Panitera dan Sekretaris Pengadilan Tingkat Banding di seluruh Indonesia, serta menghadirkan Dr. Ary Ginanjar Agustian selaku founder ESQ Group.

blank
Narasumber Dr. Ary Ginanjar sedang menyampaikan materi. Foto: Resti.

Dr. Sunarto, S.H., M.H dalam sambutannya menyampaikan, visi Mahkamah Agung RI tahun 2010-2035 ialah mewujudkan Badan Peradilan Indonesia yang Agung. Salah satu cirinya yaitu dengan pengelolaan sumber daya manusia yang kompeten dengan kriteria objektif, sehingga tercipta personel peradilan yang berintegritas dan profesional.

“Adapun Misi Badan Peradilan 2010-2035 ialah menjaga kemandirian badan peradilan, memberikan pelayanan hukum yang berkeadilan bagi para pencari keadilan, meningkatkan kualitas kepemimpinan badan peradilan serta meningkatkan kredibilitas dan transparansi badan peradilan,” ujar Wakil Ketua MA.

Lebih lanjut, Sekretaris Mahkamah Agung RI, A.S. Pudjoharsoyo, S.H., M.Hum mengatakan,  dalam upaya mendukung pelaksanaan reformasi birokrasi dan pembangunan zona integritas, diperlukan budaya kerja berupa sikap dan perilaku individu-individu yang didasari atas nilai-nilai organisasi.

“Nilai organisasi yang diyakini kebenarannya dan telah menjadi kebiasaan dalam melaksanakan tugas dan fungsi dalam menjalankan pekerjaan sehari-hari di lingkungan Mahkamah Agung dan Badan Peradilan yang berada di bawahnya,” katanya.

Mahkamah Agung bekerja sama dengan ACT Consulting yaitu lembaga konsultan pelatihan transformasi budaya organisasi melakukan survei budaya kerja di lingkungan MA tahun 2020 untuk mengetahui indeks kesehatan budaya kerja.

“Hal-hal yang mendukung dan menghambat pencapaian kinerja yang telah diterapkan serta mendapatkan masukan untuk perbaikan budaya kerja di masa mendatang,” tambahnya.

Acara seminar ini juga disiarkan secara live melalui kanall youtube Mahkamah Agung agar segenap warga Mahkamah Agung dan Badan Peradilan di bawahnya juga dapat menyaksikan.

Haresti Amrihani-trs