GROBOGAN (SUARABARU.ID)– Diduga akibat lupa mematikan kompor saat hendak pulang ke rumah, sebuah warung makan di Desa Nambuhan, Kecamatan Purwodadi, ludes terbakar pada Kamis (27/8/2020) dini hari.
Dari informasi yang diperoleh, insiden itu diketahui kali pertama oleh seorang pengendara yang kebetulan melintas di Jalan Raya Danyang-Kuwu itu. Dalam perjalanannya, dia melihat ada kios yang terbakar.
Orang itu lalu melanjutkan perjalanannya dan bertemu dengan Siswoyo (58), warga setempat. Pengendara kemudian memberitahukan adanya kebakaran di warung itu. Siswoyo lalu menuju ke warung yang dimaksud, dan benar saja api sudah terlihat membakar dari bagian belakang bangunan itu.
BACA JUGA : Kedapatan Bawa Tembakau Gorilla, Pria 23 Tahun Dibekuk Polisi
Siswoyo kemudian menghubungi Rusmin (60) dan Tarmini (58), pemilik warung. Dirinya juga meminta tolong kepada warga lain, agar melaporkan insiden ini ke Polsek Purwodadi.
Menenerima informasi dari masyarakat, personel Polsek Purwodadi beserta tim Inafis Polres Grobogan dan dua unit armada pemadam kebakaran, datang ke lokasi kejadian. Dibantu warga sekitar, api akhirnya berhasil dipadamkan.
”Warung makan yang terbakar ini berbentuk kios dengan ukuran 4×4 meter, yang terbuat dari kayu jati, beratap asbes dan genteng. Api barus berhasil dipadamkan setelah 30 menit kemudian,” jelas Kapolsek Purwodadi AKP Sudarwati, dalam laporannya.
Imbau Terus
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun barang-barang yang berada di dalam warung hangus terbakar, seperti dua unit meja, satu unit lemari, dua unit magic com, dua unit kompor gas dan dua tabung gas ukuran tiga kilogram. Total kerugian yang dialami korban mencapai Rp 30 juta.
”Dugaan penyebab kebakaran yaitu api berasal dari kompor gas di dalam warung yang lupa dimatikan pemiliknya, saat hendak menutup warung,” tambah Kapolsek.
Dengan adanya insiden ini, imbauan kepada warga terus menerus dilakukan, untuk tetap waspada terhadap musibah kebakaran. Hal itu seperti yang diungkapkan Kepala Pelaksana Harian BPBD Grobogan, Endang Sulistyaningsih, beberapa waktu lalu.
”Kami mengimbau kepada masyarakat untuk hati-hati dalam menggunakan kabel atau menggunakan kompor, terutama di musim kemarau seperti sekarang ini. Jadi semuanya harus
waspada terhadap benda-benda yang bisa menimbulkan kebakaran,” imbau Endang.
Hana Eswe-Riyan